33.9 C
Jakarta
24 November 2024, 17:05 PM WIB

Hujan Ganggu Evakuasi Material Longsor, BPBD Target Kelar Hari Ini

KINTAMANI – Proses pengerukan terhadap material longsor yang terjadi di tebing Bukit Abang, di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli masih berlangsung hingga kemarin (20/1).

Dua alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor berupa bebatuan dan tanah. BPBD Bangli mengklaim pengerukan longsor telah berjalan 80 persen.

Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Bangli Agus Sutapa, hari ini proses evakuasi longsor ditarget kelar. Minimal bisa dimanfaatkan kembali untuk lalu lintas kendaraan.

“Hari ini kami targetkan supaya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan sepeda motor dulu. Selanjutnya baru kendaraan besar seperti mobil,” ujar Sutapa.

Diakui, longsor yang terjadi cukup lambat ditangani, mengingat kondisi tebing rawan longsor dan ketika mengeruk berlangsung hujan.

“Disamping itu beberapa hari hujan saat kami evakuasi. Jadi kami perlu hati-hati,” jelasnya. Pihaknya berharap longsor bisa cepat diatasi supaya masyarakat bisa beraktivitas seperti sediakala.

Kata dia, bukit Abang ini memang rawan longsor. “Potensi masih tetap ada. Ini di atas kami tidak tahu, kemungkinan juga ada batu besar tertanam tanam. Potensi rawan longsor masih ada. Kami fokus ini dulu,” jelasnya.

Agus Sutapa menambahkan, sembari melakukan evakuasi terhadap material longsor, pihaknya bersama jajaran terkait menyiagakan perahu untuk mengangkut para warga desa yang terisolir akibat jalan utama itu tertutup longsor.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, dua alat berat bekerja megeruk tanah yang menimbun jalan. Material longsor juga terdiri dari bebatuan besar dan pepohonan.

Alat berat harus mendorong batu besar. Material longsor itu dipindahkan dari jalan ke tepi danau. Diberitakan Jawa Pos Radar Bali sebelumnya, tebing bukit Abang ini kembali longsor pada Kamis lalu (17/1).

Akses jalan utama bagi warga desa Abang Batudinding dan desa Trunyan tertutup. Walau taka da korban dalam kejadian itu, namun warga terpaksa harus diangkut naik perahu untuk aktivitas sehari-hari. 

KINTAMANI – Proses pengerukan terhadap material longsor yang terjadi di tebing Bukit Abang, di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli masih berlangsung hingga kemarin (20/1).

Dua alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor berupa bebatuan dan tanah. BPBD Bangli mengklaim pengerukan longsor telah berjalan 80 persen.

Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Bangli Agus Sutapa, hari ini proses evakuasi longsor ditarget kelar. Minimal bisa dimanfaatkan kembali untuk lalu lintas kendaraan.

“Hari ini kami targetkan supaya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan sepeda motor dulu. Selanjutnya baru kendaraan besar seperti mobil,” ujar Sutapa.

Diakui, longsor yang terjadi cukup lambat ditangani, mengingat kondisi tebing rawan longsor dan ketika mengeruk berlangsung hujan.

“Disamping itu beberapa hari hujan saat kami evakuasi. Jadi kami perlu hati-hati,” jelasnya. Pihaknya berharap longsor bisa cepat diatasi supaya masyarakat bisa beraktivitas seperti sediakala.

Kata dia, bukit Abang ini memang rawan longsor. “Potensi masih tetap ada. Ini di atas kami tidak tahu, kemungkinan juga ada batu besar tertanam tanam. Potensi rawan longsor masih ada. Kami fokus ini dulu,” jelasnya.

Agus Sutapa menambahkan, sembari melakukan evakuasi terhadap material longsor, pihaknya bersama jajaran terkait menyiagakan perahu untuk mengangkut para warga desa yang terisolir akibat jalan utama itu tertutup longsor.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, dua alat berat bekerja megeruk tanah yang menimbun jalan. Material longsor juga terdiri dari bebatuan besar dan pepohonan.

Alat berat harus mendorong batu besar. Material longsor itu dipindahkan dari jalan ke tepi danau. Diberitakan Jawa Pos Radar Bali sebelumnya, tebing bukit Abang ini kembali longsor pada Kamis lalu (17/1).

Akses jalan utama bagi warga desa Abang Batudinding dan desa Trunyan tertutup. Walau taka da korban dalam kejadian itu, namun warga terpaksa harus diangkut naik perahu untuk aktivitas sehari-hari. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/