SEMARAPURA – Tiga orang warga meninggal dunia setelah mobil pikap yang ditumpangi ketiganya terperosok ke jurang di Dusun Sema Agung, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung, Senin (19/2) malam lalu.
Ada dugaan, sebelum jatuh ke jurang, pikap yang mengangkut material bongkaran bangunan berupa asbes dan genting kelebihan muatan.
Karena saat jalan menanjak, sopir pikap gagal menguasai laju kendaraan. Mobil akhirnya mundur dan jatuh ke jurang.
Tiga orang langsung tewas di TKP. Masing-masing sopir Lambertus Lame Tobin, 51, warga Jalan Ceroring, Denpasar,
dan dua penumpang yakni Wayan Suryadita, 48, warga Desa Perancak, Jembrana dan Komang Agus Arya Puput, 38, warga Desa Tukadaya, Jembrana.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, dalam proses evakuasi ketiganya cukup menguras waktu dan tenaga karena lokasi TKP yang terjal dan sempit.
Lambertus Lame Tobin, 51, berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.00 dalam keadaan meninggal dunia.
Sementara dua korban lainnya yakni, Wayan Suryadita, 48 dan Agus Arya Puput, 38 berhasil dievakuasi sekitar pukul 05.00 kemarin dan keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Jenazah Suryadita dan Puput kami temukan di tumpukan material bangunan itu. Jenazah ketiga korban berada di RSUD Klungkung. Proses evakuasi baru selesai sekitar pukul 06.30,” tandasnya.
Istri Wayan Suryadita, Wayan Ariani, 43, tampak sangat terpukul. Bersama anak perempuannya, dia menangis sambil menunggui jenazah suaminya yang saat itu sedang dilakukan pemeriksaan luar.
“Tidak ada firasat apa-apa. Saya tinggal di Tabanan, baru tahu tadi pagi. Terakhir kali bertemu bapak waktu odalan. Rencananya langsung dibawa pulang ke Jembrana dan akan diaben,” tandasnya.