28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:51 AM WIB

Ditengah Pandemi Covid-19, Nyawa Juara Kelas di Gianyar Terenggut DB

GIANYAR – Selain wabah Covid-19, masyarakat juga dihadapkan dengan kasus Demam Berdarah (DB).

Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) kelas IV berinisial NKS yang langganan juara kelas di Kecamatan Sukawati meninggal dunia akibat DB, Minggu malam (19/4) pukul 23.00.

Menurut orang tua korban yang juga tenaga medis mengaku putrinya mengeluhkan sakit pada dua hari lalu.

Pasien sempat dirawat ke rumah swasta di Gianyar. Kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. “Dua hari panasnya tidak turun. Tadi malam meninggal,” ujar orang tua korban di rumah duka.

Kejadian itu membuat pihak keluarga syok. Terlebih orang tuanya merupakan tenaga medis. “Mungkin sampai segitu saya ngempu (mengasuh, red) anak saya ini,” ujarnya sedih.

Orang tuanya mengenang jika putrinya ini selalu meraih juara kelas. Dari kelas I hingga kelas IV selalu juara.

Sesuai rencana, jasad yang masih di RSUP Sanglah akan dibawa ke rumah duka. “Rencana Kamis ngaben,” terangnya.

Sementara itu, Perbekel Sukawati, Dewa Gede Putra, membenarkan satu warganya meninggal dunia akibat DB. Pihaknya merencanakan melakukan fogging di wilayahnya.

“Tadi kami sudah koordinasi. Besok fogging di dua banjar. Kami juga mengimbau masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gianyar, Anak Agung Sukamawa mengaku sudah mendengar ada kabar tersebut.

Akan tetapi, kata dia, informasi itu tidak bisa serta merta dikatakan DB. “Masih diaudit. Ketika ada laporan, tidak begitu saja disampaikan DB. Kami memastikan, ada verifikasi dari Dinkes,” terangnya.

Meski belum memverifikasi kasus kematian akibat DB di Sukawati, diakui kasus DB di Sukawati tergolong tinggi.

Itu berdasar data tahun ke tahun, bahkan bulan per bulan yang lalu. Mengenai adanya laporan DB, pihaknya akan melakukan fogging.

“Semestinya sekarang saatnya pencegahan. Apalagi mumpung di rumah saja (beraktivitas di rumah, red),” pintanya.

Di bagian lain, kasus DB di Kabupaten Gianyar pada 2020 ini mencapai ratusan. Berdasarkan data pasien yang dirawat di RSUD Sanjiwani, ratusan pasien dirawat sejak Jannuari-April 2020.

Data pasien yang dirawat pada Januari mencapai 76, kemudian pada Februari 104, selanjutnya meningkat pada Maret mencapai 118. Dan di pertengahan bulan April mencapai 108.

Sedangkan, data Dinas Kesehatan Gianyar, warga yang menderita DB di Kabupaten Gianyar pada Januari 2020 sebanyak 132.  Kemudian pada Februari mencapai 133. Selanjutnya Maret mencapai 279.

GIANYAR – Selain wabah Covid-19, masyarakat juga dihadapkan dengan kasus Demam Berdarah (DB).

Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) kelas IV berinisial NKS yang langganan juara kelas di Kecamatan Sukawati meninggal dunia akibat DB, Minggu malam (19/4) pukul 23.00.

Menurut orang tua korban yang juga tenaga medis mengaku putrinya mengeluhkan sakit pada dua hari lalu.

Pasien sempat dirawat ke rumah swasta di Gianyar. Kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. “Dua hari panasnya tidak turun. Tadi malam meninggal,” ujar orang tua korban di rumah duka.

Kejadian itu membuat pihak keluarga syok. Terlebih orang tuanya merupakan tenaga medis. “Mungkin sampai segitu saya ngempu (mengasuh, red) anak saya ini,” ujarnya sedih.

Orang tuanya mengenang jika putrinya ini selalu meraih juara kelas. Dari kelas I hingga kelas IV selalu juara.

Sesuai rencana, jasad yang masih di RSUP Sanglah akan dibawa ke rumah duka. “Rencana Kamis ngaben,” terangnya.

Sementara itu, Perbekel Sukawati, Dewa Gede Putra, membenarkan satu warganya meninggal dunia akibat DB. Pihaknya merencanakan melakukan fogging di wilayahnya.

“Tadi kami sudah koordinasi. Besok fogging di dua banjar. Kami juga mengimbau masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gianyar, Anak Agung Sukamawa mengaku sudah mendengar ada kabar tersebut.

Akan tetapi, kata dia, informasi itu tidak bisa serta merta dikatakan DB. “Masih diaudit. Ketika ada laporan, tidak begitu saja disampaikan DB. Kami memastikan, ada verifikasi dari Dinkes,” terangnya.

Meski belum memverifikasi kasus kematian akibat DB di Sukawati, diakui kasus DB di Sukawati tergolong tinggi.

Itu berdasar data tahun ke tahun, bahkan bulan per bulan yang lalu. Mengenai adanya laporan DB, pihaknya akan melakukan fogging.

“Semestinya sekarang saatnya pencegahan. Apalagi mumpung di rumah saja (beraktivitas di rumah, red),” pintanya.

Di bagian lain, kasus DB di Kabupaten Gianyar pada 2020 ini mencapai ratusan. Berdasarkan data pasien yang dirawat di RSUD Sanjiwani, ratusan pasien dirawat sejak Jannuari-April 2020.

Data pasien yang dirawat pada Januari mencapai 76, kemudian pada Februari 104, selanjutnya meningkat pada Maret mencapai 118. Dan di pertengahan bulan April mencapai 108.

Sedangkan, data Dinas Kesehatan Gianyar, warga yang menderita DB di Kabupaten Gianyar pada Januari 2020 sebanyak 132.  Kemudian pada Februari mencapai 133. Selanjutnya Maret mencapai 279.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/