DENPASAR – Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penistaan agama Hindu terkait ceramah Desak Made Darmawati. Video ceramah Desa Made Darmawati sempat viral di Bali.
Menanggapi itu, pimpiman Komisi III DPRD Bali, IGA Diah Werdhi Srikandi pun ikut angkat bicara.
“Video ceramah Bu Desak materinya sudah menghina agama Hindu. Itu sangat menyakiti umat Hindu,” ujarnya pada Rabu (21/4).
Menurutnya, dari isi ceramahnya, sangat terlihat jika pemahaman Desak Darmawati tentang agama Hindu sangat dangkal.
“Sah-sah saja seseorang pindah agama karena itu hak asasi manusia. Tapi kan tidak perlu menjelek-jelekkan agama orang lain, apalagi ortu dan keluarganya masih beragama Hindu,” katanya heran.
Terlebih, kata dia, dilihat dari pendidikannya juga sudah bergelar Doktor. “Apa patut seorang intelektual berbicara seperti itu? Jujur saya malu sekali melihat video itu, apalagi seorang perempuan yang bicara seperti itu,” ungkapnya.
Meski sudah adanya mediasi permintaan maaf dengan tokoh-tokoh Hindu di Jakarta, Diah meminta agar tetap dilanjutkan proses hukum.
“Kita percayakan pada penegak hukum, dan sudah ada yang melapor ke polda bali dan mabes polri,” tegasnya.
Apa pelajaran yang bisa diambil dari hal ini? “Kejadian ini juga sebagai warning bagi kita orang tua untuk lebih menanamkan moral dan pendidikan agama di keluarga,” pungkasnya