NEGARA – Arus lalu lintas masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk mulai padat. Karena terjadi lonjakan arus kendaraan masuk Bali, pengamanan ditingkatkan.
Personel gabungan lintas instansi melakukan pengamanan berlapis dari sejak turun dari kapal, hingga pintu keluar pelabuhan.
Pantauan di Pelabuhan Gilimanuk Senin (21/12) kendaraan yang masuk Bali didominasi mobil pribadi bernomor polisi luar Bali. Rata-rata mobil pribadi yang masuk bernomor polisi Jakarta.
Kedatangan wisatawan ini diprediksi akan terus meningkat setiap harinya hingga jelang malam tahun baru 2021.
Menurut sejumlah wisatawan, pada hari libur panjang Natal dan Tahun Baru memilih menggunakan jalur darat dengan mobil pribadi karena hanya menggunakan rapid test antigen untuk masuk Bali, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. Jika menggunakan pesawat, wajib membawa swab test berbasis PCR dengan harga lebih mahal.
Meskipun wisatawan sudah mulai masuk Bali, jumlahnya jauh berkurang dibandingkan tahun lalu. Menurut Manajer usaha PT. ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Windra Soelistiawan, jumlah pengguna penyeberangan yang masuk Bali pada periode yang sama tahun ini hanya 50 persen dibandingkan tahun lalu.
“Tidak ada peningkatan, penyeberangan masih lancar,” jelasnya.
Bahkan dibandingkan dengan sebelum diberlakukan rapid test antigen bagi pelaku perjalanan masuk Bali, mengalami penurunan drastis. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa yang mengatakan, terdapat peningkatan warga yang masuk Bali pada 18 Desember 2020 terjadi peningkatan sampai mencapai 15 ribu orang.
Namun pada 19 Desember mengalami penurunan, diduga karena pemberlakuan Surat Edaran dari Gubernur Bali yang mewajibkan setiap orang rapid test antigen.
Mengenai awak angkutan logistik yang difasilitasi rapid test antigen gratis dari pemerintah provinsi Bali dan Kodam IX Udayana, sejak diberlakukan rapid test antigen, Sabtu (19/12) hingga kemarin sudah memeriksa sebanyak 5.407 orang, sebanyak enam dinyatakan positif.