SEMARAPURA – Eks Galian C Kabupaten Klungkung hingga saat ini masih menjadi salah satu tempat favorit para penghobi memancing.
Apalagi saat kondisi pandemi Covid-19 yang telah membuat banyak orang kehilangan pekerjaan sehingga menganggur, eks Galian C Klungkung pasalnya tambah ramai.
Meski, cakupan luasan wilayah yang bisa dimanfaatkan untuk memancing kini lebih sempit lantaran jalan menuju Dermaga Gunaksa telah putus saat terjadinya erupsi Gunung Agung tahun 2017 lalu.
Seperti yang diungkapkan, Ketut Puja, 50 asal Desa Batuan, Kabupaten Gianyar saat ditemui di eks Galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan.
Puja menuturkan, hobi memancing sudah dimilikinya sejak berusia belasan tahun. Tidak hanya di sekitar tempat tinggalnya, ia mengaku kerap berkeliling seperti ke Karangasem, Nusa Dua dan lainnya untuk menyalurkan hobinya itu.
“Salah satunya di Galian C ini. Awalnya tahu dari teman-teman sesama pemancing,” tutur Ketut Puja kemarin.
Menurutnya, memancing bukanlah sekedar hobi namun juga caranya untuk sembuh dari migren. Lantaran memancing mengajarkannya untuk bersabar dan fokus dalam satu hal.
Itu sebabnya setiap mendapat libur kerja, ia memanfaatkannya untuk memancing. “Kadang sendiri, kadang juga sama anak-anak. Biar anak-anak juga bisa melatih kefokusan,” terangnya.
Namun, sejak adanya wabah virus corona, ia mengaku dirumahkan. Sehingga ia yang dulu bekerja sebagai pembuat papan nama kini beralih menjadi buruh bangunan.
Hanya saja karena tidak banyak orang membutuhkan jasanya, ia lebih banyak memiliki waktu libur.
Dibandingkan berdiam diri meratapi nasib, ia lebih memilih untuk menyalurkan hobi memancing bersama anak-anaknya yang juga lebih banyak berdiam diri di rumah.
“Karena berada di luar rumah dan lumayan banyak ada yang memancing, saya cari titik memancing yang agak sepi. Biar hobi memancing jalan, protokol kesehatan juga jalan,” jelasnya.
Tidak hanya orang tua, anak-anak juga tampak asik memancing di eks Galian C Kabupaten Klungkung.
Rama yang kini berusia 8 tahun memilih memancing untuk mengisi waktu setelah mengikuti pembelajaran dengan sistem daring.
Ia yang juga berasal dari Kabupaten Gianyar memilih memancing di eks Galian C Klungkung lantaran diajak oleh sang paman dan kakak sepupunya yang juga memiliki hobi serupa. “Saya sering diajak memancing sejak usia 6 tahun,” tandasnya.