AMLAPURRA- Kasus ular masuk rumah warga di Karangasem mengalami peningkatan saat musim hujan ini. Adanya peningkatan kasus tersebut dari banyaknya laporan masyarakat yang diterima Dinas Pemadan Kebakaran (Damkar) Karangasem untuk melakukan evakuasi ular.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem, Nyoman Siki Ngurah. Kata dia, laporan yang masuk untuk melakukan evakuasi ular di rumah warga meningkat. “Ada peningkatan di musim hujan ini. Kebanyakan ular jenis piton,” ujarnya.
Dia memprediksi, peningkatan ular yang masuk ke rumah warga karena ular lebih memilih tempat yang hangat. Sementara saat musim hujan tiba, sarang yang ditempati lembab atau berhawa dingin. “Ular keluar dari sarangnya dan cari tempat-tempat hangat. Salah satunya bangunan,” ucapnya.
Pejabat asal Desa Bukit, Kecamatan Karangasem merinci, di tahun 2021 lalu jumlah permintaan evakuasi ular mencapai 50 laporan. Kejadian ular masuk pekarangan warga ini terjadi di semua wilayah di Karangasem.
“Cukup meresahkan dan membuat panik masyarakat. Karena kan membuat khawatir penghuni rumah. Makanya melapor kepada kami untuk dilakukan evakuasi,” terang Siki Ngurah.
Selain banyaknya laporan permintaan evakuasi ular, pihaknya juga kerap menerima laporan evakuasi sarang tawon. Untuk itu, pihaknya mengimbau warga untuk tetap waspada dan hati-hati terkait kasus ular masuk rumah serta pekarangan warga.
“Pintu harus ditutup ketika menjelang malam. Agar ular tidak masuk rumah. Terutama rumah warga yang bermukim didekat kebun untuk selalu waspada,” tandasnya.