27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:33 AM WIB

Dari Pelantikan Bendesa Adat Kedonganan

Mangupura– Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati (Wabup) I Ketut Suiasa hadiri pelantikan bendesa dan prajuru desa adat Kedonganan masa bakti 2018-2023, Selasa lalu (20/2).

Hadir pula Ketua DPRD Badung yang diwakili anggotanya; Putu Yunita Oktarini, Sekcam Kuta Gede Arta, Lurah Kuta Wayan Daryana, Listibia Badung, serta tokoh masyarakat Desa Adat Kedonganan.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan selamat kepada bendesa terpilih. Harapannya, tetap bisa melestarikan hal yang baik yang telah dilakukan oleh bendesa yang sebelumnya.

 ’’Tetap bisa melestarikan hal yang baik, dari bendesa yang sebelumnya dan melakukan komunikasi yang bersinergi untuk membangun Desa Adat Kedonganan agar lebih maju,” ungkapnya.

Lebih lanjut, paparnya, Pemkab Badung berkomitmen membantu desa adat sebagai pelestarian seni, adat, agama, tradisi, dan budaya di Badung.

Komitmen ini telah diwujudkan dengan membantu pembangunan Pura Khayangan Tiga Desa Adat di Badung. Selain itu sumber daya manusia (pemangku) Pura Khayangan Tiga, juga diberi santunan.

Bupati juga mengatakan, untuk para nelayan Kedonganan, Pemkab Badung berencana akan melengkapi nelayan dengan alat pemantau ikan (GPS). Sehingga, memudahkan menangkap ikan.

’’Nantinya nelayan tidak perlu muter-muter mencari ikan, tapi dipermudah dengan melihat GPS untuk melacak daerah yang terdapat banyak ikan. Tidak perlu muter lama di tengan laut, nanti tinggal lihat GPS saja dan ikan siap ditangkap,” harapnya.

Ketua panitia I Made Widiana mengungkapkan, pelaksanaan pemilihan Bendesa Adat Kedonganan dilaksanakan pada 4 Februari 2018. Terpilih menjadi bendesa adat Kedonganan 2018-2023, Dr. I Wayan Merta dengan total 664 suara. (djo)

Mangupura– Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati (Wabup) I Ketut Suiasa hadiri pelantikan bendesa dan prajuru desa adat Kedonganan masa bakti 2018-2023, Selasa lalu (20/2).

Hadir pula Ketua DPRD Badung yang diwakili anggotanya; Putu Yunita Oktarini, Sekcam Kuta Gede Arta, Lurah Kuta Wayan Daryana, Listibia Badung, serta tokoh masyarakat Desa Adat Kedonganan.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan selamat kepada bendesa terpilih. Harapannya, tetap bisa melestarikan hal yang baik yang telah dilakukan oleh bendesa yang sebelumnya.

 ’’Tetap bisa melestarikan hal yang baik, dari bendesa yang sebelumnya dan melakukan komunikasi yang bersinergi untuk membangun Desa Adat Kedonganan agar lebih maju,” ungkapnya.

Lebih lanjut, paparnya, Pemkab Badung berkomitmen membantu desa adat sebagai pelestarian seni, adat, agama, tradisi, dan budaya di Badung.

Komitmen ini telah diwujudkan dengan membantu pembangunan Pura Khayangan Tiga Desa Adat di Badung. Selain itu sumber daya manusia (pemangku) Pura Khayangan Tiga, juga diberi santunan.

Bupati juga mengatakan, untuk para nelayan Kedonganan, Pemkab Badung berencana akan melengkapi nelayan dengan alat pemantau ikan (GPS). Sehingga, memudahkan menangkap ikan.

’’Nantinya nelayan tidak perlu muter-muter mencari ikan, tapi dipermudah dengan melihat GPS untuk melacak daerah yang terdapat banyak ikan. Tidak perlu muter lama di tengan laut, nanti tinggal lihat GPS saja dan ikan siap ditangkap,” harapnya.

Ketua panitia I Made Widiana mengungkapkan, pelaksanaan pemilihan Bendesa Adat Kedonganan dilaksanakan pada 4 Februari 2018. Terpilih menjadi bendesa adat Kedonganan 2018-2023, Dr. I Wayan Merta dengan total 664 suara. (djo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/