NEGARA – Hujan disertai angin kencang di Jembrana menyebabkan tembok pagar roboh di Banjar Warnasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya.
Selain tembok pagar, dapur warga juga mengalami kerusakan cukup parah sehingga menyebabkan kerugian jutaan rupiah .
Pelaksana tugas kepala pelaksana BPBD Jembrana I Gusti Ngurah Dharma Putra mengatakan, robohnya pagar rumah tersebut terjadi pada saat hujan deras, Sabtu (20/2) sore lalu.
Derasnya curah hujan menyebabkan genangan air cukup tinggi hingga menyebabkan banjir di sejumlah lokasi.
Selain banjir yang menggenangi rumah warga di Banjar Warnasari, Desa Ekasari, akibat kejadian tersebut tembok pagar alas milik I Made Sujana dengan tinggi 2 meter roboh sepanjang 30 meter.
Tembok pagar alas ketinggian 2 meter sepanjang 20 meter milik I Ketut Arkayasa, juga roboh. Selain itu, dapur semi permanen milik I Made Windia roboh dan tembok kamar mandi retak.
Banjir serta robohnya dapur dan tembok pagar tersebut terjadi diduga akibat tidak ada saluran air yang permanen, sehingga air memasuki rumah warga dan menggerus tanah.
Akibat kejadian tersebut, warga mengalami kerugian jutaan rupiah. “Dari pengecekan kami, akibatkan hujan deras dan tidak ada saluran air yang mengakibatkan air tergenang,” terangnya.
NEGARA – Hujan disertai angin kencang di Jembrana menyebabkan tembok pagar roboh di Banjar Warnasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya.
Selain tembok pagar, dapur warga juga mengalami kerusakan cukup parah sehingga menyebabkan kerugian jutaan rupiah .
Pelaksana tugas kepala pelaksana BPBD Jembrana I Gusti Ngurah Dharma Putra mengatakan, robohnya pagar rumah tersebut terjadi pada saat hujan deras, Sabtu (20/2) sore lalu.
Derasnya curah hujan menyebabkan genangan air cukup tinggi hingga menyebabkan banjir di sejumlah lokasi.
Selain banjir yang menggenangi rumah warga di Banjar Warnasari, Desa Ekasari, akibat kejadian tersebut tembok pagar alas milik I Made Sujana dengan tinggi 2 meter roboh sepanjang 30 meter.
Tembok pagar alas ketinggian 2 meter sepanjang 20 meter milik I Ketut Arkayasa, juga roboh. Selain itu, dapur semi permanen milik I Made Windia roboh dan tembok kamar mandi retak.
Banjir serta robohnya dapur dan tembok pagar tersebut terjadi diduga akibat tidak ada saluran air yang permanen, sehingga air memasuki rumah warga dan menggerus tanah.
Akibat kejadian tersebut, warga mengalami kerugian jutaan rupiah. “Dari pengecekan kami, akibatkan hujan deras dan tidak ada saluran air yang mengakibatkan air tergenang,” terangnya.
