SINGARAJA – Warga di Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Panji, melakukan aksi gotong royong. Warga bergotong royong mengumpulkan sembako yang kemudian disalurkan pada para lansia.
Terutama lansia-lansia yang luput dari penerima bantuan. Saat ini memang ada beberapa program pemerintah yang menyasar warga miskin yang terdampak Covid-19.
Seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa.
Sayangnya, tak semua warga terdampak, terutama para lansia menerima bantuan tersebut. Sejumlah lansia tak bisa mendapatkan bantuan.
Alhasil warga sepakat melakukan aksi gotong royong untuk membantu para lansia. Kelian Banjar Dinas Kelod Kauh Nyoman Marsa Jaya mengatakan, ada banyak warga yang perekonomiannya terdampak Covid-19.
Namun, tak semuanya dinyatakan berhak menerima bantuan tersebut. Sebab bantuan diprioritaskan pada warga miskin yang ekonominya terdampak.
“Sebenarnya ada juga bantuan dari desa adat, tapi masih belum mencukupi. Jadi kami berinisiatif menggalang bantuan.
Sembako yang terkumpul kami salurkan lagi kepada para lansia, janda, maupun duda yang ekonominya terdampak,” kata Marsa.
Untuk tahap awal, tercatat ada 30 orang warga yang menerima bantuan. Bantuan itu diserahkan di Bale Banjar Kelod Kauh, kemarin (21/6) siang.
Masing-masing menerima bantuan berupa beras, mie instan, minyak, maupun telur. Bantuan itu diharapkan bisa meringankan beban warga, selama masa pandemi.