33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:58 PM WIB

Bikin Wisatawan Resah, ODGJ Diamankan

RadarBali.com – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Jero Lasia, 60, diamankan aparat Satpol PP Kabupaten Gianyar, Selasa (21/11) pukul 09.00.

Jero Lasia mengamuk dan membuat resah turis yang berkunjung di seputaran puri Ubud. Saat diamankan, warga Ubud Kelod itu melawan saat tangannya diambil petugas.

Petugas Operasional Satpol PP Gianyar, Wayan Nasta, menyatakan Jero Lasia ini keluar dari rumahnya di Selatan kantor Lurah Ubud.

Jero Lasia kemudian menuju jantung Ubud, yakni berjalan-jalan di luar puri Ubud. “Jero Lasia ini bawa kain bekas, kain ini digelar di trotoar.

Lalu ketika ada turis lewat diganggu,” ujar Wayan Nasta yang dikenal sebagai pawang ODGJ tersebut, usai pengamankan Jero Lasia kemarin.

Selain mengganggu turis, Jero Lasia sesekali juga berteriak-teriak sehingga meresahkan turis termasuk warga di sekitaran Ubud.

“Ini sudah mengganggu ketertiban namanya. Apalagi berada di daerah pariwisata. Ini dekat puri Ubud yang ramai dikunjungi turis,” jelas Nasta.

Melihat Jero Lasia meresahkan turis dan warga di sekitaran puri Ubud, pihak Lurah Ubud kemudian melaporkan masalah itu ke Satpol PP Gianyar.

“Setelah menerima laporan, kami langsung menuju Ubud untuk mengamankan Jero,” jelasnya. Saat didatangi petugas, Jero tidak mau didekati.

“Saat kami dekati, dia tidak mau. Saat kami ambil tangannya dia melawan, akhirnya kami halus-halusin dia,” ungkapnya.

Lucunya, Jero Lasia juga tidak mengakui anaknya saat proses pengamanan dirinya berlangsung. “Waktu diamankan, Jero ini tidak mengakui anaknya. Anaknya bilang jangan hiraukan ibunya karena lagi stres,” jelasnya.

Setelah dibujuk, Jero Lasia akhirnya bisa naik ke mobil Satpol PP Gianyar. Dari Ubud, perempuan berstatus janda itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli untuk mendapat perawatan.

Jero Lasia pada tahun lalu sempat diamankan oleh Satpol PP karena masalah serupa. “Dia ditinggal meninggal dunia sama suaminya, semenjak itu langsung stress,” tukas Nasta. 

RadarBali.com – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Jero Lasia, 60, diamankan aparat Satpol PP Kabupaten Gianyar, Selasa (21/11) pukul 09.00.

Jero Lasia mengamuk dan membuat resah turis yang berkunjung di seputaran puri Ubud. Saat diamankan, warga Ubud Kelod itu melawan saat tangannya diambil petugas.

Petugas Operasional Satpol PP Gianyar, Wayan Nasta, menyatakan Jero Lasia ini keluar dari rumahnya di Selatan kantor Lurah Ubud.

Jero Lasia kemudian menuju jantung Ubud, yakni berjalan-jalan di luar puri Ubud. “Jero Lasia ini bawa kain bekas, kain ini digelar di trotoar.

Lalu ketika ada turis lewat diganggu,” ujar Wayan Nasta yang dikenal sebagai pawang ODGJ tersebut, usai pengamankan Jero Lasia kemarin.

Selain mengganggu turis, Jero Lasia sesekali juga berteriak-teriak sehingga meresahkan turis termasuk warga di sekitaran Ubud.

“Ini sudah mengganggu ketertiban namanya. Apalagi berada di daerah pariwisata. Ini dekat puri Ubud yang ramai dikunjungi turis,” jelas Nasta.

Melihat Jero Lasia meresahkan turis dan warga di sekitaran puri Ubud, pihak Lurah Ubud kemudian melaporkan masalah itu ke Satpol PP Gianyar.

“Setelah menerima laporan, kami langsung menuju Ubud untuk mengamankan Jero,” jelasnya. Saat didatangi petugas, Jero tidak mau didekati.

“Saat kami dekati, dia tidak mau. Saat kami ambil tangannya dia melawan, akhirnya kami halus-halusin dia,” ungkapnya.

Lucunya, Jero Lasia juga tidak mengakui anaknya saat proses pengamanan dirinya berlangsung. “Waktu diamankan, Jero ini tidak mengakui anaknya. Anaknya bilang jangan hiraukan ibunya karena lagi stres,” jelasnya.

Setelah dibujuk, Jero Lasia akhirnya bisa naik ke mobil Satpol PP Gianyar. Dari Ubud, perempuan berstatus janda itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli untuk mendapat perawatan.

Jero Lasia pada tahun lalu sempat diamankan oleh Satpol PP karena masalah serupa. “Dia ditinggal meninggal dunia sama suaminya, semenjak itu langsung stress,” tukas Nasta. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/