29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:40 AM WIB

Tak Biasa, Aktivitas Penyeberangan ke Nusa Penida Turun Jelang Nyepi

SEMARAPURA – Aktivitas penyeberangan orang ke Kecamatan Nusa Penida melalui Pelabuhan Tradisional Tribuana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan jelang Hari Raya Nyepi tahun ini tampak lebih lengang.

Ini lantaran warga Nusa Penida yang merantau ke luar daerah pulang kampung lebih awal lantaran dampak wabah virus korona.

Petugas Syahbandar Wilayah Kerja Kusamba, I Nengah Warnata, menuturkan, aktivitas penyeberangan orang

ke Kecamatan Nusa Penida biasanya meningkat sejak H-3 Nyepi melalui Pelabuhan Tradisional Tribuana, Desa Kusamba.

Peningkatan itu terjadi karena warga Nusa Penida yang bekerja di luar Nusa Penida pulang kampung untuk bisa mengikuti ritual Melasti. “Biasanya sampai terjadi penambahan trip hingga 3-4 trip per hari,” katanya.

Namun, untuk Nyepi tahun ini tampak berbeda. Aktivitas penyeberangan lebih sepi lantaran dampak virus corona.

“Warga Nusa Penida yang bekerja di luar Nusa Penida memutuskan pulang kampung lebih awal dimungkinkan karena diliburkan akibat dampak virus corona ini,” ujarnya.

Bahkan menurutnya, penurunan warga yang menyeberang ke Nusa Penida terjadi sejak seminggu yang lalu.

Sehingga pengusaha boat memilih untuk mengurangi tripnya sebagai upaya menekan biaya operasionalnya.

“Pengusaha sudah mulai mengurangi jumlah trip sejak kemarin karena sepi. Jika normalnya ada 10 trip per hari. Sejak kemarin hanya tujuh trip saja,” ungkapnya.

SEMARAPURA – Aktivitas penyeberangan orang ke Kecamatan Nusa Penida melalui Pelabuhan Tradisional Tribuana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan jelang Hari Raya Nyepi tahun ini tampak lebih lengang.

Ini lantaran warga Nusa Penida yang merantau ke luar daerah pulang kampung lebih awal lantaran dampak wabah virus korona.

Petugas Syahbandar Wilayah Kerja Kusamba, I Nengah Warnata, menuturkan, aktivitas penyeberangan orang

ke Kecamatan Nusa Penida biasanya meningkat sejak H-3 Nyepi melalui Pelabuhan Tradisional Tribuana, Desa Kusamba.

Peningkatan itu terjadi karena warga Nusa Penida yang bekerja di luar Nusa Penida pulang kampung untuk bisa mengikuti ritual Melasti. “Biasanya sampai terjadi penambahan trip hingga 3-4 trip per hari,” katanya.

Namun, untuk Nyepi tahun ini tampak berbeda. Aktivitas penyeberangan lebih sepi lantaran dampak virus corona.

“Warga Nusa Penida yang bekerja di luar Nusa Penida memutuskan pulang kampung lebih awal dimungkinkan karena diliburkan akibat dampak virus corona ini,” ujarnya.

Bahkan menurutnya, penurunan warga yang menyeberang ke Nusa Penida terjadi sejak seminggu yang lalu.

Sehingga pengusaha boat memilih untuk mengurangi tripnya sebagai upaya menekan biaya operasionalnya.

“Pengusaha sudah mulai mengurangi jumlah trip sejak kemarin karena sepi. Jika normalnya ada 10 trip per hari. Sejak kemarin hanya tujuh trip saja,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/