NEGARA – Ruang isolasi RSU Negara yang sebelumnya ditutup sementara akan dibuka lagi untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19.
Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir tambahan kasus baru cenderung ada peningkatan kasus positif baru di Jembrana.
Sehingga ruang isolasi yang sebelumnya ditutup sementara disiapkan lagi untuk merawat pasien covid-19.
Plt. Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, ruang isolasi khusus pasien covid-19 di RSU Negara memiliki kapasitas 60 bed.
Terbagi di tiga lantai masing-masing lantai satu sebanyak 18 bed, lantai dua 22 bed dan lantai tiga tersedia 20 bed.
Sejak kasus covid-19 menurun, lantai satu dan lantai tiga ditutup sementara karena sudah tidak merawat pasien terkonfirmasi positif dan suspect.
“Kasus covid-19 ini fluktuatif. Jadi, ketika lonjakan itu terjadi kita sudah siap. Walaupun harapan kita sebenarnya tidak terjadi dan ruangan isolasi lantai 2 ditutup,” ujarnya.
Karena ada tambahan kasus positif di Jembrana, pihaknya menyiapkan lantai satu yang sebelumnya ditutup sementara untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru.
Saat ini pasien covid-19 yang tengah dirawat di RSU Negara sebanyak 16 pasien, 15 orang dirawat di ruang isolasi lantai dua dan 1 orang di ICU.
“Ini antisipasi apabila lonjakan kasus terjadi. Kita siapkan ruangan di lantai 1 dengan kapasitas 18 bed. Termasuk mitigasi petugas juga kita siapkan. Jadi, kita siap apabila kondisi memburuk,” ujarnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, mengantisipasi lonjakan kasus, satgas sudah melaksanakan langkah pencegahan.
Di antaranya melaksanakan pengetatan di pintu masuk Bali bagi pelaku perjalanan. “Pengetatan dilakukan dengan menyiapkan petugas untuk memeriksa warga masuk Bali
dengan menunjukkan surat bebas covid-19. Langkah lainnya, penegakan yustisi diwilayah yang muncul kasus baru. Kita sosialisasikan terus penerapan 3 M sebagai pencegahan,” terangnya.
Disamping itu, Satgas terus mengejar upaya percepatan vaksinasi ke masyarakat. Hal itu sesuai target yang dibebankan bupati Jembrana untuk mengejar jumlah masyarakat yang sudah divaksin.
Data terakhir, jumlah warga yang sudah vaksin dosis pertama sebanyak 131.869 orang dari target sasaran sekitar 230.654 orang warga Jembrana.
