RadarBali.com – Kematian Peter Machtelinckx, 57, turis Belgia yang menginap di vila Obe World Ajur Weda di Banjar Kebon, Desa Kedisan, Tegalalang, Gianyar, memaksa pihak kepolisian melakukan penyelidikan dengan mencari keterangan para pekerja vila, hingga orang-orang yang terkait dengan korban.
Hingga Sabtu sore kemarin, disimpulkan jika korban bunuh diri dengan cara tragis lantaran masalah utang piutang.
Karena menemui jalan buntu lantaran dililit utang, Peter nekat bunuh diri dengan cara meloncat dari ketinggian.
“Dari hasil pemeriksaan konsultan terapis yoga, katanya korban punya masalah utang pajak di negaranya. Nilainya sebesar EUR 2 juta. Dan juga masalah keluarga,” imbuh AKP Kariana.
Diduga karena depresi, Peter akhirnya nekat mengakhiri jalan hidupnya. Kini, jasad turis yang tinggal di De Zevenstr 3H CodePos 2970 Schilde Antwerp, Belgia, tersebut dititipkan di ruang jenazah RS Sanglah Denpasar.
Jasad selanjutnya menunggu kejelasan dari konsulat jenderal negaranya. Apakah dibawa pulang ke negaranya atau dikremasi di Indonesia.
RadarBali.com – Kematian Peter Machtelinckx, 57, turis Belgia yang menginap di vila Obe World Ajur Weda di Banjar Kebon, Desa Kedisan, Tegalalang, Gianyar, memaksa pihak kepolisian melakukan penyelidikan dengan mencari keterangan para pekerja vila, hingga orang-orang yang terkait dengan korban.
Hingga Sabtu sore kemarin, disimpulkan jika korban bunuh diri dengan cara tragis lantaran masalah utang piutang.
Karena menemui jalan buntu lantaran dililit utang, Peter nekat bunuh diri dengan cara meloncat dari ketinggian.
“Dari hasil pemeriksaan konsultan terapis yoga, katanya korban punya masalah utang pajak di negaranya. Nilainya sebesar EUR 2 juta. Dan juga masalah keluarga,” imbuh AKP Kariana.
Diduga karena depresi, Peter akhirnya nekat mengakhiri jalan hidupnya. Kini, jasad turis yang tinggal di De Zevenstr 3H CodePos 2970 Schilde Antwerp, Belgia, tersebut dititipkan di ruang jenazah RS Sanglah Denpasar.
Jasad selanjutnya menunggu kejelasan dari konsulat jenderal negaranya. Apakah dibawa pulang ke negaranya atau dikremasi di Indonesia.
