AMLAPURA – Warga Gumi Lahar Karangasem yang meninggal dunia karena Covid-19 bertambah lagi. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melaporkan mereka meninggal dunia Selasa (21/7) lalu.
“Ada tambahan pasien Covid-19 meninggal dunia, Selasa lalu dua orang,” ujar Kadis Kesehatan Karangasem dr. I Gusti Bagus Putra Pertama.
Pasien Covid-19 yang meninggal ditemukan di Banjar Karangsari, Desa Datah, Abang, dan satu lagi di Desa Sengkidu, Manggis.
Keduanya dikubur di setra desa adat masing masing dengan protokol kesehatan setelah berkoordinasi dengan GTTP Covid-19 Karangasem.
Menurutnya, pasien meninggal di Banjar Karangsari, Desa Datah berjenis kelamin perempuan berusia 71 tahun.
Almarhumah sebelum meninggal menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sejak 26 Juni 2020. Pasien sempat diajak berobat ke Puskesmas Abang, namun kondisinya tidak stabil.
Melihat kondisi pasien tidak juga ada perkembangan, yang bersangkutan kemudian dibawa berobat ke dokter pribadi 29 Juni 2020. Namun tetap saja pasian tidak kunjung sembuh.
Kemudian 10 Juli pasien dilarikan ke RS BaliMed. Pasien sempat opname selama tiga hari. 13 Juli korban dirujuk ke RSU Amlapura.
Saat itu yang bersangkutan jalani swab test dan dinyatakan positif Covid-19. Korban akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat beberapa hari di RSU Amlapura.
AMLAPURA – Warga Gumi Lahar Karangasem yang meninggal dunia karena Covid-19 bertambah lagi. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melaporkan mereka meninggal dunia Selasa (21/7) lalu.
“Ada tambahan pasien Covid-19 meninggal dunia, Selasa lalu dua orang,” ujar Kadis Kesehatan Karangasem dr. I Gusti Bagus Putra Pertama.
Pasien Covid-19 yang meninggal ditemukan di Banjar Karangsari, Desa Datah, Abang, dan satu lagi di Desa Sengkidu, Manggis.
Keduanya dikubur di setra desa adat masing masing dengan protokol kesehatan setelah berkoordinasi dengan GTTP Covid-19 Karangasem.
Menurutnya, pasien meninggal di Banjar Karangsari, Desa Datah berjenis kelamin perempuan berusia 71 tahun.
Almarhumah sebelum meninggal menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sejak 26 Juni 2020. Pasien sempat diajak berobat ke Puskesmas Abang, namun kondisinya tidak stabil.
Melihat kondisi pasien tidak juga ada perkembangan, yang bersangkutan kemudian dibawa berobat ke dokter pribadi 29 Juni 2020. Namun tetap saja pasian tidak kunjung sembuh.
Kemudian 10 Juli pasien dilarikan ke RS BaliMed. Pasien sempat opname selama tiga hari. 13 Juli korban dirujuk ke RSU Amlapura.
Saat itu yang bersangkutan jalani swab test dan dinyatakan positif Covid-19. Korban akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat beberapa hari di RSU Amlapura.
