RadarBali.com – Dinas Pendidikan Buleleng menyiapkan sekolah untuk para pengungsi. Kini ada sekitar 200 orang anak sekolah yang ikut mengungsi ke Kabupaten Buleleng
Disdik Buleleng telah mendata anak-anak yang masuk usia sekolah. Baik itu yang usia SMA/SMK, SMP, SD, bahkan PAUD. Data siswa yang baru masuk, hanya dari pengungsi di Kecamatan Tejakula.
Kepala Dinas Pendidikan Buleleng Gede Suyasa menyatakan pemerintah telah menyiapkan sekolah terdekat untuk menampung siswa. Siswa akan ditempatkan sesuai jenjang pendidikannya.
“Kalau Senin sudah mau sekolah, silahkan sekolah. Tidak usah pakai seragam, tidak usah bawa buku, alat-alat. Kami yang siapkan,” kata Suyasa, Sabtu (23/9).
Suyasa menjamin seluruh sekolah siap menampung siswa. Kalau toh daya tampung mepet, para pengungsi tetap diterima.
“Ini situasi darurat. Tidak perlu menghitung daya tampung dulu,” imbuhnya. Nantinya siswa akan ditampung di sekokah terdekat dari titik pengungsian.
Jika jaraknya cukup jauh, pemerintah akan menyiapkan kendaraan. “Banyak sekolah di sekitar tempat pengungsian. Kalau yang aksesnya jauh, kami siapkan kendaraan,” tandasnya.
RadarBali.com – Dinas Pendidikan Buleleng menyiapkan sekolah untuk para pengungsi. Kini ada sekitar 200 orang anak sekolah yang ikut mengungsi ke Kabupaten Buleleng
Disdik Buleleng telah mendata anak-anak yang masuk usia sekolah. Baik itu yang usia SMA/SMK, SMP, SD, bahkan PAUD. Data siswa yang baru masuk, hanya dari pengungsi di Kecamatan Tejakula.
Kepala Dinas Pendidikan Buleleng Gede Suyasa menyatakan pemerintah telah menyiapkan sekolah terdekat untuk menampung siswa. Siswa akan ditempatkan sesuai jenjang pendidikannya.
“Kalau Senin sudah mau sekolah, silahkan sekolah. Tidak usah pakai seragam, tidak usah bawa buku, alat-alat. Kami yang siapkan,” kata Suyasa, Sabtu (23/9).
Suyasa menjamin seluruh sekolah siap menampung siswa. Kalau toh daya tampung mepet, para pengungsi tetap diterima.
“Ini situasi darurat. Tidak perlu menghitung daya tampung dulu,” imbuhnya. Nantinya siswa akan ditampung di sekokah terdekat dari titik pengungsian.
Jika jaraknya cukup jauh, pemerintah akan menyiapkan kendaraan. “Banyak sekolah di sekitar tempat pengungsian. Kalau yang aksesnya jauh, kami siapkan kendaraan,” tandasnya.
