32.5 C
Jakarta
19 April 2024, 18:06 PM WIB

Gagasan Pemprov Bangun Infrastruktur Wisata Bahari Disambut Pengusaha

DENPASAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memberi isyarat untuk kepada sejumlah komponen wisata di Bali untuk membangun pariwisata di Bali, salah satunya adalah di sektor pariwisata bahari.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali,  Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang berbicara tentang pengembangan infrastruktur untuk wisata bahari di Bali.

Menurutnya, wisata bahari di Bali sangat menjanjikan, bahkan bisa dikatakan Bali sebagai salah satu pulau yang mempelopori wisata Bali di Indonesia.“Bali punya taman bawah laut berupa kekayaan terumbu karang dengan keunikan faunanya, serat pantai-pantai yang indah dengan ombaknya yang menantang bagi para peselancar,” jelasnya pada Kamis (22/9/2022).

Hal itu juga didukung dengan melesatnya industri wisata bahari seperti dive center dan cruise. Akan tetapi, semarak perkembangan wisata bahari di Bali tidak ditunjang dengan infrastruktur laut yang memadai.

Destinasi wisata bahari terkemuka di Bali seperti Nusa Penida, Nusa Lembongan, Candidasa, Amed, Lovina, Pemuteran, dll, belum dilengkapi dengan minimal dermaga wisata.

Untuk itu, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster dan Wakil Gubernur Cok Ace dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali komit untuk mengembangkan infrastruktur yang menunjang wisata bahari, selain juga infrastruktur barat dan udara.

Pembangunan infrastruktur untuk wisata bahari seperti pembangunan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Benoa hingga Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas yang akan menghubungkan Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan. Ditambahkan, Pemprov Bali juga getol berencana membangun infrastruktur pendukung program wisata bahari keliling Bali.

Terwujudnya program tersebut membutuhkan dukungan infrastruktur, berupa Pelabuhan wisata skala kecil, marina, dan dermaga wisata, yang meliputi; pembangunan marina di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung sebagai Hub wisata bahari keliling Bali, pembangunan Pelabuhan pariwisata terpadu di Pelabuhan Sangsit Buleleng, pembangunan marina di Lovina Buleleng, dan Pembangunan sejumlah dermaga wisata.

Wisata bahari menurut wagub yang juga merupakan Ketua PHRI Prov Bali ini, memang mengalami pertumbuhan yang pesat akhir-akhir ini. Bali sebagai salah satu destinasi terkemuka di dunia yang identik dengan pariwisata budaya, juga memiliki keunggulan bagi pengembangan wisata bahari yang berdaya saing global.

Didukung kebudayaan yang adiluhung, dan masyarakat yang kreatif dan adaptif, keanekaragaman dan keunikan alam bahari, serta posisi geografisnya merupakan modal dasar untuk menopang keunggulan wisata bahari.

“Untuk itu Pemprov Bali dengan dukungan kementerian/lembaga terkait beserta pemangku kepentingan lainnya terus berupaya mengakselerasi infrastruktur untuk meningkatkan daya saing wisata bahari di Bali,” tandasnya.

Sementara itu, niat pemerintah provinsi Bali membangun wisata bahari juga didukung oleh Satya Wibhawa selaku pegiat dan pengusaha pariwisata pariwisata di Bali. Ia mengapresiasi langkah itu, untuk mewujudkan infrastruktur untuk meningkatkan daya saing wisata bahari di Bali.

“Saya mengapresiasi ajakan pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dalam wisata bahari, sehingga dapat mendongkrak penghasilan warga dan pendapatan negara dalam mendatangkan wisatawan baik lokal maupun internasional,” ujarnya pada Jumat (23/9/2022). (ara)

DENPASAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memberi isyarat untuk kepada sejumlah komponen wisata di Bali untuk membangun pariwisata di Bali, salah satunya adalah di sektor pariwisata bahari.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali,  Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang berbicara tentang pengembangan infrastruktur untuk wisata bahari di Bali.

Menurutnya, wisata bahari di Bali sangat menjanjikan, bahkan bisa dikatakan Bali sebagai salah satu pulau yang mempelopori wisata Bali di Indonesia.“Bali punya taman bawah laut berupa kekayaan terumbu karang dengan keunikan faunanya, serat pantai-pantai yang indah dengan ombaknya yang menantang bagi para peselancar,” jelasnya pada Kamis (22/9/2022).

Hal itu juga didukung dengan melesatnya industri wisata bahari seperti dive center dan cruise. Akan tetapi, semarak perkembangan wisata bahari di Bali tidak ditunjang dengan infrastruktur laut yang memadai.

Destinasi wisata bahari terkemuka di Bali seperti Nusa Penida, Nusa Lembongan, Candidasa, Amed, Lovina, Pemuteran, dll, belum dilengkapi dengan minimal dermaga wisata.

Untuk itu, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster dan Wakil Gubernur Cok Ace dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali komit untuk mengembangkan infrastruktur yang menunjang wisata bahari, selain juga infrastruktur barat dan udara.

Pembangunan infrastruktur untuk wisata bahari seperti pembangunan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Benoa hingga Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas yang akan menghubungkan Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan. Ditambahkan, Pemprov Bali juga getol berencana membangun infrastruktur pendukung program wisata bahari keliling Bali.

Terwujudnya program tersebut membutuhkan dukungan infrastruktur, berupa Pelabuhan wisata skala kecil, marina, dan dermaga wisata, yang meliputi; pembangunan marina di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung sebagai Hub wisata bahari keliling Bali, pembangunan Pelabuhan pariwisata terpadu di Pelabuhan Sangsit Buleleng, pembangunan marina di Lovina Buleleng, dan Pembangunan sejumlah dermaga wisata.

Wisata bahari menurut wagub yang juga merupakan Ketua PHRI Prov Bali ini, memang mengalami pertumbuhan yang pesat akhir-akhir ini. Bali sebagai salah satu destinasi terkemuka di dunia yang identik dengan pariwisata budaya, juga memiliki keunggulan bagi pengembangan wisata bahari yang berdaya saing global.

Didukung kebudayaan yang adiluhung, dan masyarakat yang kreatif dan adaptif, keanekaragaman dan keunikan alam bahari, serta posisi geografisnya merupakan modal dasar untuk menopang keunggulan wisata bahari.

“Untuk itu Pemprov Bali dengan dukungan kementerian/lembaga terkait beserta pemangku kepentingan lainnya terus berupaya mengakselerasi infrastruktur untuk meningkatkan daya saing wisata bahari di Bali,” tandasnya.

Sementara itu, niat pemerintah provinsi Bali membangun wisata bahari juga didukung oleh Satya Wibhawa selaku pegiat dan pengusaha pariwisata pariwisata di Bali. Ia mengapresiasi langkah itu, untuk mewujudkan infrastruktur untuk meningkatkan daya saing wisata bahari di Bali.

“Saya mengapresiasi ajakan pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dalam wisata bahari, sehingga dapat mendongkrak penghasilan warga dan pendapatan negara dalam mendatangkan wisatawan baik lokal maupun internasional,” ujarnya pada Jumat (23/9/2022). (ara)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/