33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:17 PM WIB

Tiga Rumah Jadi Korban Banjir Bandang, Arus Lalin Berangsur Normal

NEGARA – Banjir bandang yang menerjang Mendoyo, Minggu (23/12) dini hari begitu menggerikan. Kejadian berjalan begitu cepat.

Banjir bandang dipicu hujan lebat yang mengguyur Jembrana, Bali, sejak Sabtu (22/12) malam. “Luapan air mencapai puncaknya menjelang tengah malam.

Banyak kayu-kayu besar dan kecil yang hanyut dan tersangkut di jembatan itu,” ujar Putu Adi, salah seorang warga.

Sudiarta, warga lainnya mengatakan, akibat banjir bandang itu tidak ada korban dari warga. Namun informasinya ada tiga rumah warga dan satu dapur warga yang tersapu banjir bandang itu.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, apparat kepolisian berjibaku di lokasi Jembatan Penyaringan untuk mengatur arus lalu lintas.

Anggota polisi berusaha mengatur agar antrean kendaraan yang panjangnya belasan kilometer itu tidak semrawut dan menghimbau penguna jalan agar mencari jalur alternative melalui jalur Singaraja.

Di lain sisi, BPBD Jembrana bersama kepolisian dan TNI serta warga berusaha membersihkan kayu yang menutupi jembatan Bilukpoh dengan menggunakan satu unit alat berat.

Ditengah upaya tim gabungan membersihkan jembatan, beberapa pengendara motor yang tidak sabaran nekat menerobos jembatan yang sedang dibersihkan hingga menganggu alat berat yang sedang bekerja.

Usaha tim gabungan itu perlahan membuahkan hasil. Sekitar pukul 09.00 jembatan di kilometer 86 itu sudah bisa dilintasi.

Tetapi hanya boleh dilintasi sepeda motor. Untuk mobil sementara tidak diizinkan karena pembersihan masih sedang dilakukan.

“Kita masih lakukan pembersihan dan perbaikan. Untuk sementara sepeda motor dan kendaraan kecil sudah bisa lewat,” ujar Kepala BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Permana. 

NEGARA – Banjir bandang yang menerjang Mendoyo, Minggu (23/12) dini hari begitu menggerikan. Kejadian berjalan begitu cepat.

Banjir bandang dipicu hujan lebat yang mengguyur Jembrana, Bali, sejak Sabtu (22/12) malam. “Luapan air mencapai puncaknya menjelang tengah malam.

Banyak kayu-kayu besar dan kecil yang hanyut dan tersangkut di jembatan itu,” ujar Putu Adi, salah seorang warga.

Sudiarta, warga lainnya mengatakan, akibat banjir bandang itu tidak ada korban dari warga. Namun informasinya ada tiga rumah warga dan satu dapur warga yang tersapu banjir bandang itu.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, apparat kepolisian berjibaku di lokasi Jembatan Penyaringan untuk mengatur arus lalu lintas.

Anggota polisi berusaha mengatur agar antrean kendaraan yang panjangnya belasan kilometer itu tidak semrawut dan menghimbau penguna jalan agar mencari jalur alternative melalui jalur Singaraja.

Di lain sisi, BPBD Jembrana bersama kepolisian dan TNI serta warga berusaha membersihkan kayu yang menutupi jembatan Bilukpoh dengan menggunakan satu unit alat berat.

Ditengah upaya tim gabungan membersihkan jembatan, beberapa pengendara motor yang tidak sabaran nekat menerobos jembatan yang sedang dibersihkan hingga menganggu alat berat yang sedang bekerja.

Usaha tim gabungan itu perlahan membuahkan hasil. Sekitar pukul 09.00 jembatan di kilometer 86 itu sudah bisa dilintasi.

Tetapi hanya boleh dilintasi sepeda motor. Untuk mobil sementara tidak diizinkan karena pembersihan masih sedang dilakukan.

“Kita masih lakukan pembersihan dan perbaikan. Untuk sementara sepeda motor dan kendaraan kecil sudah bisa lewat,” ujar Kepala BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Permana. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/