SINGARAJA – Hujan badai yang mengguyur wilayah Buleleng pada Selasa (22/1) malam hingga Rabu (23/1) dini hari, berdampak pada sejumlah bencana.
Kawasan pesisir Buleleng, mulai dari wilayah Kecamatan Banjar hingga Tejakula, porak poranda akibat diterjang hujan badai.
Hujan disertai angin kencang terjadi sejak pukul 19.30 Selasa malam. Semakin malam, intensitas hujan semakin tinggi.
Pada pukul 21.00 malam, sejumlah rumah di Kelurahan Kampung Anyar dilaporkan mulai terendam banjir. Sejumlah pohon juga bertumbangan.
Jelang tengah malam, hujan sempat reda. Namun hujan serta angin kencang kembali terjadi. Puncaknya pada pukul 00.30 Rabu dini hari, kawasan pesisir dihantam gelombang pasang.
Akibatnya sejumlah fasilitas yang ada di wilayah pesisir rusak parah. Diantaranya jalan penghubung antara Kelurahan Kampung Anyar dan Kelurahan Kaliuntu yang amblas.
Belasan perahu nelayan dilaporkan mengalami kerusakan karena terhempas gelombang pasang. Ada pula yang kehilangan perahu, karena terseret ombak. Puluhan warung yang ada di Pantai Penimbangan juga rusak parah.
Salah seorang pedagang di Pantai Penimbangan, Gede Wiadnyana menuturkan, para nelayan dan pedagang di pantai sudah mulai mengevakuasi barang-barang sejak pukul 19.30 malam.
Saat itu sejumlah meja yang diletakkan di pantai, mulai dinaikkan ke atas krib penahan gelombang. Tiba-tiba pukul 00.30 gelombang pasang menerjang kawasan pesisir.
Tak pelak seluruh benda yang diletakkan di atas krib porak poranda diterjang gelombang. “Sekitar jam setengah satu itu ada gelombang pasang. Mungkin sekitar empat meter itu.
Gelombangnya naik sampai ke atas krib. Seumur-umur saya beraktifitas di Penimbangan, belum pernah sampai ada kejadian seperti ini,” kata Wiadnyana.