25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:12 AM WIB

Redam Isu Penghadangan, Kapolres Pimpin Patroli di Jalur Shortcut 5-6

SUKASADA – Warga Buleleng sempat resah dengan munculnya kabar aksi penghadangan di jembatan shortcut 5-6.

Konon sudah ada warga asal Desa Gitgit yang bernama Jro Sandi, yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Kondisi ini memaksa aparat kepolisian turun tangan. Rabu malam lalu, polisi mengerahkan 100 orang personil untuk melakukan patroli di jalur shortcut 5 – 6.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa langsung memimpin patroli itu. AKBP Sinar mengatakan, kondisi keamanan di jalur tersebut sangat kondusif.

Meski begitu ia berjanji akan meningkatkan intensitas patroli di sana. “Kami akan tingkatkan patroli. Secara periodik, nanti dari polsek dan polres

akan patroli. Kita ada fungsi lalu lintas, ada sabhara, termasuk reskrim nanti juga akan patroli di jalur ini,” kata AKBP Sinar.

Selain itu polisi juga akan mempertimbangkan opsi mendirikan pos pantau di jalur tersebut. “Kalau jangka pendek, saya rasa patroli sudah cukup.

Tapi nanti kami akan evaluasi juga. Kami juga akan koordinasikan dengan pemerintah daerah, biar ada CCTV permanen di daerah ini. Sebab yang terpasang sekarang ini milik kontraktor proyek,” tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Buleleng sempat diresahkan dengan kabar adanya aksi penghadangan di jembatan shortcut 5-6.

Namun, setelah dilakukan pengecekan dan verifikasi, polisi menyebut terjadi informasi yang bias. Versi polisi, Sandi meminta polisi meningkatkan patroli karena ada sekelompok pemuda

yang tengah kongko di lokasi tersebut. Apabila dibiarkan, dikhawatirkan terjadi peristiwa pelemparan seperti yang terjadi pada medio 2019 lalu. 

SUKASADA – Warga Buleleng sempat resah dengan munculnya kabar aksi penghadangan di jembatan shortcut 5-6.

Konon sudah ada warga asal Desa Gitgit yang bernama Jro Sandi, yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Kondisi ini memaksa aparat kepolisian turun tangan. Rabu malam lalu, polisi mengerahkan 100 orang personil untuk melakukan patroli di jalur shortcut 5 – 6.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa langsung memimpin patroli itu. AKBP Sinar mengatakan, kondisi keamanan di jalur tersebut sangat kondusif.

Meski begitu ia berjanji akan meningkatkan intensitas patroli di sana. “Kami akan tingkatkan patroli. Secara periodik, nanti dari polsek dan polres

akan patroli. Kita ada fungsi lalu lintas, ada sabhara, termasuk reskrim nanti juga akan patroli di jalur ini,” kata AKBP Sinar.

Selain itu polisi juga akan mempertimbangkan opsi mendirikan pos pantau di jalur tersebut. “Kalau jangka pendek, saya rasa patroli sudah cukup.

Tapi nanti kami akan evaluasi juga. Kami juga akan koordinasikan dengan pemerintah daerah, biar ada CCTV permanen di daerah ini. Sebab yang terpasang sekarang ini milik kontraktor proyek,” tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Buleleng sempat diresahkan dengan kabar adanya aksi penghadangan di jembatan shortcut 5-6.

Namun, setelah dilakukan pengecekan dan verifikasi, polisi menyebut terjadi informasi yang bias. Versi polisi, Sandi meminta polisi meningkatkan patroli karena ada sekelompok pemuda

yang tengah kongko di lokasi tersebut. Apabila dibiarkan, dikhawatirkan terjadi peristiwa pelemparan seperti yang terjadi pada medio 2019 lalu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/