KUBUTAMBAHAN – Sebuah tembok rumah warga di Banjar Dinas Dinas Tangkid, Desa Tamblang, Kubutambahan Buleleng jebol, Sabtu (22/2) lalu.
Robohnya tembok rumah milik Wayan Sukramas tersebut akibat longsoran tanah yang menghantam dinding tembok bangunan rumah berukuran 8×3 meter usai hujan deras mengguyur sejak pagi hingga sore hari.
Akibatnya material longsor tanah menutupi sebagian belakang rumah semi permanen beratapkan seng tersebut.
Longsoran tanah juga membuat sejumlah peralatan elektronik milik Sukramas, seperti TV, Kulkas dan perabotan rumah tangga rusak.
“Awalnya senderan jalan setinggi 4 meter yang longsor, nah longsoran tanah mengenai tembok rumah. Karena tak kuat menahan longsoran,
sehingga menyebabkan tembok rumah jebol,” kata Kepala BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali.
Pemilik rumah Sukramas kala itu sedang berada didalam rumah bersama keluarganya asyik menonton TV. Mereka tiba tiba-tiba mendengar suara gemuruh dari belakang rumah.
Tak disangka, ternyata suara tersebut berasal dari longsoran senderan jalan. “Ketika dilihat keluar ternyata didnding tembok
belakang rumah tersebut jebol dengan material longsoran tanah masuk kedalam rumah,” jelas Ida Bagus Suadnyana.
Untuk penanangan, tim BPBD Buleleng sudah turun ke lokasi rumah Sukramas untuk membersihkan material longsoran.
Selain mendata kerugian akibat longsor, BPBD Buleleng juga memberikan bantuan permakanan kepada Sukramas sekeluarga.
Bantuan yang diberikan berupa beras, telur, mi instan serta peralatan MCK. “Untuk kerugian materil sekitar Rp 10 juta dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ungkap Ida Bagus Suadnyana.
Dia menambahkan untuk wilayah Desa Tamblang karena berada didaratan tinggi rawan terjadi longsor. Pihaknya sudah mengingat warga untuk tetap berhati-hati dan dan meningkatkan kewaspadaan intesitas hujan tinggi.
“Kami berharap masyarakat terus memantau situasi, mengingat intensitas hujan disertai angin kencang di Buleleng sudah mulai terjadi,” pungkasnya.