NEGARA– Puluhan anjing divaksinasi untuk mencegah penyebaran rabies di Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Senin (24/2).
Selain vaksinasi darurat, lima ekor anjing dieliminasi selektif untuk mengetahui penyebaran virus. Hal tersebut dilakukan menyusul adanya gigitan anjing yang positif rabies beberapa waktu lalu.
Kepala bidang Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I Wayan Widarsa mengatakan, gigitan anjing yang dinyatakan positif rabies terjadi di Banjar Tengah, tiga orang warga yang masih satu kelaurga digigit anjing piaraan sendiri, Senin (17/2) lalu.
Setelah menggigit anjingnya mati dan dilakukan pengambilan sampel otak, hasilnya diterima Minggu (23/2). “Hasil pengujian sampel positif rabies,” terangnya, kemarin (24/2).
Menurut informasi dari pemilik anjing yang digigit, anjingnya pernah bertengkar dengan anjing jalanan. Kemudian anjingnya berubah lebih agresif hingga menganggit tiga anggota keluarganya.
Setelah gigitan tersebut, tiga orang korban ditangani oleh bidang kesehatan masyarakat.
“Langkah pencegahan kami dengan melakukan vaksinasi emergency dan eliminasi selektif terhadap anjing sekitar lokasi gigitan,” jelasnya.
Upaya pencegahan penyebaran rabies sudah dilakukan dengan vaksinasi darurat terhadap 44 ekor anjing dan eliminasi selektif 5 ekor anjing. Pihaknya melakukan pengambilan sample untuk uji ulang pada anjing yang lain fungsinya untuk mengetahui penyebaran virus.
Widarsa menambahkan, kasus gigitan anjing rabies di Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad, ini merupakan yang kedua kalinya tahun 2020 ini. Pertama terjadi bulan Januari kasus gigitan di Desa Sangkaragung, Kecamatan Jembrana.
Pihaknya memastikan vaksin untuk mengantisipasi penyebaran rabies di Jembrana masih cukup.