TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Sanjaya mengucapkan selamat Munas LDII IX yang akan dihelat 7-8 April mendatang. Rencananya Munas akan dibuka Presiden Jokowi.
“Selamat Munas IX LDII, semoga sukses dan lancar,” ucap Bupati Sanjaya saat menerima kunjungan audiensi DPD LDII Kabupaten Tabanan, Selasa (23/3).
Sanjaya juga menyatakan salut dengan program kerja DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tabanan. Salah satu program yang diapresiasi Sanjaya adalah LDII Mereresik atau LDII bersih-bersih.
Bupati Sanjaya mengaku senang dengan program LDII mereresik lantaran mengandung nilai-nilai toleransi di dalamnya.
Di mana warga LDII Tabanan yang merupakan pemeluk agam Islam secara sukarela gotong royong membersihkan lingkungan di sekitar balai banjar setempat.
“Saya salut dengan LDII mereresik. Ini bukti bahwa toleransi di Tabanan terjaga dengan baik,” ujar Bupati Sanjaya.
Bupati penyandang gelar doktor ilmu agama itu bercerita tentang toleransi umat beragama di Tabanan yang sudah terjalin sejak dulu.
Ia ingat ketika masih kanak-kanak antarumat beragama saling menghargai. Tidak pernah terjadi konflik yang dipicu masalah SARA.
Tidak heran jika beberapa waktu lalu Tabanan dianugerahi Harmony Award dari Kementerian Agama. “Di Bali satu-satunya kabupaten yang dapata Harmony Award adalah Tabanan,” bebernya.
Pria yang pernah menjadi Wabup Tabanan selama sepuluh tahun itu juga mengapresiasi warga LDII yang mau mengunakan kalender penanggalan Bali.
Kalender Bali memiliki ciri khas jika dibandingkan kalender masehi pada umumnya. Ini karena di dalam kalender Bali dilengkapi hari-hari khusus untuk peribadatan umat Hindu.
Misalnya Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh setiap enam bulan sekali. Sehingga saat ada upacara besar umat lain tahu dan bisa menghormatinya.
“LDII mau menggunakan kalender Bali, ini sangat luar biasa,” tandasnya. Sanjaya berpesan pada warga LDII di Tabanan agar terus membina kerukunan umat beragama.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Tabanan Maulana Sandijaya menyatakan LDII sebagai komponen bangsa siap bersinergi dengan
pemerintah dalam membangun masyarakat yang Aman, Unggul, dan Madani sebagaimana misi dan visi Bupati Tabanan.
Terkait program LDII mereresik yang diapresiasi Sanjaya, Sandi menyebut program tersebut merupakan implementasi dari rasa toleransi warga LDII.
“Dari dulu tetua kami sudah berpesan, bagaimanapun kondisinya agar tetap menjaga kerukunan umat beragama,” tutur Sandi.
Selain memupuk persaudaraan, LDII mereresik juga ikut menjaga kebersihan lingkungan. Selain di Tabanan, program LDII mereresik ini juga dilakukan oleh Pengurus Cabang (PC) LDII Kecamatan Pupuan.
Setiap bulan pada minggu pertama rutin melakukan bersih-bersih.