26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 5:15 AM WIB

UNBK SMP di Jembrana Diwarnai Server Mati, Siswa Panik, Untung…

NEGARA – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat di Jembrana, Senin (23/4) kemarin, terkendala dengan gangguan server yang mendadak mati.

Kondisi ini membuat peserta ujian panik dan kelabakan. Beruntung, matinya server dari pusat itu tidak sampai mengganggu mental peserta didik.

Kepala SMP Negeri 1 Negara I Made Riantori mengatakan, pada ujian sesi pertama memang ada gangguan pada server yang tiba-tiba restart sesaat sebelum ujian berlangsung.

Karena tidak berlangsung lama, hanya sekitar 5 menit, ujian tidak terganggu dan waktu ujian tidak terpotong. “Hampir semua sekolah sama (restart) sendiri,” jelasnya.

Ketua MKKS SMP Jembrana ini menambahkan, pada UNBK tahun ini tidak semua sekolah melaksanakan secara mandiri, termasuk SMP Negeri 1 Negara masih menggunakan komputer SMKN 1 Negara untuk UNBK.

Namun tahun depan SMP Negeri 1 Negara akan melaksanakan secara mandiri karena sudah mendapat bantuan 100 komputer dan empat server dari Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Jumlah siswa yang mengikuti UNBK tahun ini seluruh Jembrana ada 4.854 siswa SMP dan MTs. Setiap mata pelajaran materi yang diujikan pada setiap siswa berbeda.

Sehingga wajar jika ada yang mengatakan soal ujian sulit dan ada yang mengatakan mudah.

Menurutnya, materi ujian UNBK sejak enam bulan sebelumnya sudah dilakukan pendalaman dengan diberikan materi standar kompetensi lulusan (SKL).

Materi ujian yang diberikan pada saat UNBK tidak jauh beda dengan materi saat pendalaman. “Soal tidak jauh beda dengan SKL. Indikator sama, beda butir soal saja,” ujarnya.

Menurut Salianti Riska Dewi, salah seorang siswi SMPN 1 Negara, ujian mata Bahasa Indonesia kemarin soal ujian sedikit membingungkan pada jawaban soal yang hampir sama pada soal jawaban pilihan.

“Awalnya membingungkan, tapi ada beberapa materi sudah kita pelajari sebelumnya,” ujarnya.

NEGARA – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat di Jembrana, Senin (23/4) kemarin, terkendala dengan gangguan server yang mendadak mati.

Kondisi ini membuat peserta ujian panik dan kelabakan. Beruntung, matinya server dari pusat itu tidak sampai mengganggu mental peserta didik.

Kepala SMP Negeri 1 Negara I Made Riantori mengatakan, pada ujian sesi pertama memang ada gangguan pada server yang tiba-tiba restart sesaat sebelum ujian berlangsung.

Karena tidak berlangsung lama, hanya sekitar 5 menit, ujian tidak terganggu dan waktu ujian tidak terpotong. “Hampir semua sekolah sama (restart) sendiri,” jelasnya.

Ketua MKKS SMP Jembrana ini menambahkan, pada UNBK tahun ini tidak semua sekolah melaksanakan secara mandiri, termasuk SMP Negeri 1 Negara masih menggunakan komputer SMKN 1 Negara untuk UNBK.

Namun tahun depan SMP Negeri 1 Negara akan melaksanakan secara mandiri karena sudah mendapat bantuan 100 komputer dan empat server dari Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Jumlah siswa yang mengikuti UNBK tahun ini seluruh Jembrana ada 4.854 siswa SMP dan MTs. Setiap mata pelajaran materi yang diujikan pada setiap siswa berbeda.

Sehingga wajar jika ada yang mengatakan soal ujian sulit dan ada yang mengatakan mudah.

Menurutnya, materi ujian UNBK sejak enam bulan sebelumnya sudah dilakukan pendalaman dengan diberikan materi standar kompetensi lulusan (SKL).

Materi ujian yang diberikan pada saat UNBK tidak jauh beda dengan materi saat pendalaman. “Soal tidak jauh beda dengan SKL. Indikator sama, beda butir soal saja,” ujarnya.

Menurut Salianti Riska Dewi, salah seorang siswi SMPN 1 Negara, ujian mata Bahasa Indonesia kemarin soal ujian sedikit membingungkan pada jawaban soal yang hampir sama pada soal jawaban pilihan.

“Awalnya membingungkan, tapi ada beberapa materi sudah kita pelajari sebelumnya,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/