28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:33 AM WIB

Monyet Liar Masuk ke Kebun dan Rumah, Warga Manggis Resah

AMLAPURA – Sejumlah petani di beberapa wilayah di Kecamatan Manggis, Karangasem mengeluhkan ulah puluhan monyet yang kerap masuk ke areal perkebunan hingga ke rumah-rumah warga.
Keluhan para petani tersebut disampaikan oleh salah seorang anggota DPRD Kabupaten Karangasem asal Kecamatan Manggis, I Wayan Tama.

Menurutnya, ulah kawanan hewan primata dengan nama latin Macaca fascicularis tersebut sudah dianggap seperti hama bagi para petani. Sangat meresahkan.

Tak hanya memakan buah di kebun warga, monyet-monyet tersebut juga kerap masuk ke rumah-rumah warga untuk mencuri makanan, bahkan telur ternak ayam juga tak luput dari sasaran.

“Kami mendapat keluhan dari para petani seperti di wilayah Desa Tenganan, Nyuh Tebel, Pesedahan, Sengkidu, Yeh poh, jumlahnya bisa sampai ratusan ekor menyebar bahkan hingga di wilayah Candi Dasa,” ujar Tama.

Sampai saat ini, para petani tak bisa berbuat banyak. Meski telah diusir berkali-kali kawanan monyet tersebut kembali datang saat para petani pergi meninggalkan kebun atau membiarkan rumah dalam keadaan sepi.

“Para petani hanya bisa pasrah melihat dan mengusir saja, kalo ini dibiarkan bahaya. Sejauh ini belum ada penanganan karena terbentur dengan pecinta binatang,” ungkap Tama.

Ia berharap kondisi ini segera mendapat perhatian dari pihak terkait, untuk dilakukan langkah ke depannya sehingga para petani tidak diresahkan kawanan monyet liar karena dianggap sangat merugikan petani. 

AMLAPURA – Sejumlah petani di beberapa wilayah di Kecamatan Manggis, Karangasem mengeluhkan ulah puluhan monyet yang kerap masuk ke areal perkebunan hingga ke rumah-rumah warga.
Keluhan para petani tersebut disampaikan oleh salah seorang anggota DPRD Kabupaten Karangasem asal Kecamatan Manggis, I Wayan Tama.

Menurutnya, ulah kawanan hewan primata dengan nama latin Macaca fascicularis tersebut sudah dianggap seperti hama bagi para petani. Sangat meresahkan.

Tak hanya memakan buah di kebun warga, monyet-monyet tersebut juga kerap masuk ke rumah-rumah warga untuk mencuri makanan, bahkan telur ternak ayam juga tak luput dari sasaran.

“Kami mendapat keluhan dari para petani seperti di wilayah Desa Tenganan, Nyuh Tebel, Pesedahan, Sengkidu, Yeh poh, jumlahnya bisa sampai ratusan ekor menyebar bahkan hingga di wilayah Candi Dasa,” ujar Tama.

Sampai saat ini, para petani tak bisa berbuat banyak. Meski telah diusir berkali-kali kawanan monyet tersebut kembali datang saat para petani pergi meninggalkan kebun atau membiarkan rumah dalam keadaan sepi.

“Para petani hanya bisa pasrah melihat dan mengusir saja, kalo ini dibiarkan bahaya. Sejauh ini belum ada penanganan karena terbentur dengan pecinta binatang,” ungkap Tama.

Ia berharap kondisi ini segera mendapat perhatian dari pihak terkait, untuk dilakukan langkah ke depannya sehingga para petani tidak diresahkan kawanan monyet liar karena dianggap sangat merugikan petani. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/