RadarBali.com – Setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) menetapkan status Gunung Agung naik dari siaga menjadi awas, Dinas Kesehatan Bali langsung melakukan langkah antisipasi.
Kepala Dinas Provinsi dr. Ketut Suarjaya MPPM mengatakan, pihaknya memutuskan membentuk tim darurat kesehatan.
Tim medis ini nanti disiapkan di masing-masing posko-posko pengungsian. Yang akan bertugas dan siap melayani masalah kesehatan kepada para pengungsi.
“Untuk tenaga medis saat ini kami siapkan sebanyak 84 dokter umum dan 336 tim paramedis. Di luar tim medis dari Kabupaten Karangasem. Tim medis ini disiapkan selama dua minggu ke depan sampai dengan tanggal 8 Oktober 2017,” ucapnya.
Diungkapkan dr. Suarjaya, sebanyak 500 ratus ribu masker sudah disebar kepada seluruh warga Karangasem yang berada dititik zona awas oleh pihak BNPB.
Termasuk di pos-pos pengungsian. Kemudian 400 ratus ribu yang diberikan kepada warga dan para pengungsi. “Untuk obat-obatan itu juga sudah kami sediakan di posko-posko kesehatan,” ungkapnya.
Di Kabupaten Karangasem sendiri ada dua puskesmas dan satu klinik yang tidak berfungsi atau tidak beroperasi.
Karena termasuk dalam zona merah. Yakni puskemas I Kubu, Puskesmas II Kubu dan klinik Pratama Kubu.
“Hingga saat ini kondisi kesehatan para pengungsi masih aman. Namun kami dari tim kesehatan terus monitor dan siaga,” tandasnya.