29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:56 AM WIB

Waspada! Puncak Gunung Agung Terus Bergetar

RadarBali.com – Meski sudah ditetapkan status awas, Gunung Agung masih tampak tenang dilihat dari Pos Pengamatan, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Rendang.

Namun, dari radius 12 kilometer tersebut, gunung tertinggi di Bali itu terus bergetar. Hingga pukul 19.00 kemarin (23/9), tercatat ada 461 kali gempa dengan berbagai kekuatan. 

Pukul 00.00 – 06.00 terjadi 72 gempa vulkanik dalam, 16 vulkanik dangkal, dan 6 tektonik lokal. Pukul 06.00 – 12.00 terjadi 71 gempa vulkanik dalam, 25 vulkanik dangkal, dan 8 tektonik lokal. 

Sementara pukul 12.00 – 18.00 Wita, terjadi 208 gempa vulkanik dalam, 22 vulkanik dangkal dan 33 gempa teknonik lokal.

Kabid Mitigasi Gunungapi PVMBG Kementerian ESDM I Gede Suantika menjelaskan, gempa yang terjadi menunjukkan kondisi di dalam Gunung Agung terus aktif dan eksplosif.

Guyuran hujan yang turun saat petang juga bisa mempercepat proses eksplosif letusan. Walau begitu, Suantika menyatakan belum ada tanda-tanda Gunung Agung meletus.

“Belum bisa diperkirakan meletusnya, belum muncul. Kalau sudah muncul abu berarti erupsi,” terang Suantika ditemui di Pos Pengamatan, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Rendang. 

RadarBali.com – Meski sudah ditetapkan status awas, Gunung Agung masih tampak tenang dilihat dari Pos Pengamatan, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Rendang.

Namun, dari radius 12 kilometer tersebut, gunung tertinggi di Bali itu terus bergetar. Hingga pukul 19.00 kemarin (23/9), tercatat ada 461 kali gempa dengan berbagai kekuatan. 

Pukul 00.00 – 06.00 terjadi 72 gempa vulkanik dalam, 16 vulkanik dangkal, dan 6 tektonik lokal. Pukul 06.00 – 12.00 terjadi 71 gempa vulkanik dalam, 25 vulkanik dangkal, dan 8 tektonik lokal. 

Sementara pukul 12.00 – 18.00 Wita, terjadi 208 gempa vulkanik dalam, 22 vulkanik dangkal dan 33 gempa teknonik lokal.

Kabid Mitigasi Gunungapi PVMBG Kementerian ESDM I Gede Suantika menjelaskan, gempa yang terjadi menunjukkan kondisi di dalam Gunung Agung terus aktif dan eksplosif.

Guyuran hujan yang turun saat petang juga bisa mempercepat proses eksplosif letusan. Walau begitu, Suantika menyatakan belum ada tanda-tanda Gunung Agung meletus.

“Belum bisa diperkirakan meletusnya, belum muncul. Kalau sudah muncul abu berarti erupsi,” terang Suantika ditemui di Pos Pengamatan, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Rendang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/