RadarBali.com – Kasus pembobolan toko kembali terjadi di Jembrana. Kali ini yang disasar pelaku toko pakaian milik Putu Adik Setiawan, 27, di Banjar Pasar, Desa Gumbrih, Pekutatan.
Sebelum toko pakaian miliknya diketahui kebobolan, seperti biasa selesai berjualan, pada Rabu (22/11) sekitar pukul 20.00, menutup tokonya.
Kemudian semua lampu dimatikan serta pintu ruko termasuk roolling door di depan ditutup dan dikunci. Lalu Setiawan pulang menuju rumahnya yang berjarak sekitar 500 meter dari toko.
Kemudian pada Kamis (23/11) sekitar pukul 09.30, Setiawan yang akan membuka tokonya melihat batako yang diikat memakai tali pelapah pisang serta bercak darah di depan rolling door.
Karena penasaran Setiawan kemudian membuka rolling door dan kaget melihat pakaian yang tergantung di sebelah barat dan utara sudah raib dan gantungan baju berwarna putih berserakan di lantai.
Setelah di cek dari jumlah gantungan baju jumlah pakaian yang hilang sebanyak 75 buah yang nilainya sekitar Rp. 6 juta.
”Korban kemudian melapor dan dari hasil olah TKP pelaku masuk dan keluar melalui rolling door yang dirusak.
Saat ini kasus pencurian ini masih dalam penyelidikan,” ujar Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai
RadarBali.com – Kasus pembobolan toko kembali terjadi di Jembrana. Kali ini yang disasar pelaku toko pakaian milik Putu Adik Setiawan, 27, di Banjar Pasar, Desa Gumbrih, Pekutatan.
Sebelum toko pakaian miliknya diketahui kebobolan, seperti biasa selesai berjualan, pada Rabu (22/11) sekitar pukul 20.00, menutup tokonya.
Kemudian semua lampu dimatikan serta pintu ruko termasuk roolling door di depan ditutup dan dikunci. Lalu Setiawan pulang menuju rumahnya yang berjarak sekitar 500 meter dari toko.
Kemudian pada Kamis (23/11) sekitar pukul 09.30, Setiawan yang akan membuka tokonya melihat batako yang diikat memakai tali pelapah pisang serta bercak darah di depan rolling door.
Karena penasaran Setiawan kemudian membuka rolling door dan kaget melihat pakaian yang tergantung di sebelah barat dan utara sudah raib dan gantungan baju berwarna putih berserakan di lantai.
Setelah di cek dari jumlah gantungan baju jumlah pakaian yang hilang sebanyak 75 buah yang nilainya sekitar Rp. 6 juta.
”Korban kemudian melapor dan dari hasil olah TKP pelaku masuk dan keluar melalui rolling door yang dirusak.
Saat ini kasus pencurian ini masih dalam penyelidikan,” ujar Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai
