32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:18 PM WIB

Pjs Bupati Kecewa Jembatan Rusak Dibiarkan, Jalan Bagus Diperbaiki

AMLAPURA— Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Karangasem I Wayan Serinah melakukan sidak ke beberapa proyek pengerjaan fisik di Karangasem. Di antaranya adalah Jembatan Subagan-Asak yang rusak sekitar dua tahun lalu karena banjir lahar dingin erupsi Gunung Agung.

Namun sayang jembatan tersebut ternyata masih berupa jembatan darurat. Padahal akses ini sangat penting karena bisa menjadi jalan alternatif dari Kota Karangasem menuju Manggis. Yang terpenting jembatan tersebut juga menghubungkan dua Desa yakni Subagan dengan Asak.

Hal ini disayangkan Pjs Bupati Wayan Serinah. “Mestinya jembatan ini menjadi skala prioritas, kasihan petani harus mengangkut kelapa dengan berjalan kaki menyeberangi jembatan darurat,” ujarnya.

Kebetulan saat sidak Serinah menemukan waga sedang mengangkut hasil panen berupa kelapa ke seberang jembatan dengan berjalan kaki melewati jembatan darurat tersebut. Karena jembatan ini belum bisa dilewati mobil.

 
Selain itu Sarinah juga minta stafnya untuk melakukan pengecekan kondisi lantai jembatan darurat tersebut. Karena jembatan ini terbuat dari pohon kelapa muda, dan kondisinya dikhawatirkan sudah keropos.

“Jangan sampai jembatan saat dilewati bawa air atau hasil kebun jembatan malah roboh. Jangan sampai makan korban, maka harus dicek kondisinya,” ujarnya.

 
Yang bikin dia kesal, di tempat lain, jalan yang masih bagus dan representatif malah didahulukan. Sementara jembatan ini sangat mendesak dan sudah dua tahun lebih belum dilakukan perbaikan.

Dia membandingkan pelebaran di Jalan Salak, Jalan Stroberi dan jalan seputar Subagan kondisinya masih cukup bagus, namun malah sudah mendapat perbaikan dan peningkatan.

Selain itu ada juga anggaran untuk got sepanjang 1,3 kilometer dianggarkan Rp 1,4 miliar. Sementara jembatan yang kondisinya seperti itu malah belum mendapatkan perbaikan.

Dalam kesempatan itu, Serinah juga meninjau beberapa proyek lainnya. Di antaranya adalah proyek Gedung Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah). Lab ini yang sudah berjalan 80,38 persen dari yang sebelmunya direncanakan hari ini selesai 80,11 persen.

Untuk proyek Lab, Serinah mengaku senang dan bisa selesai tepat waktu. Hanya saja dirinya berpesan jangan sampai pengerjaan yang tepat waktu mengurangi kwalitas yang ada.

Dari sana Serinah juga meninjau pengerjaan proyek gedung PSC di Dinas Pendidikan yang baru saja selesai pada tanggal 18  November 2020. Waktu penyelesaian bangunan rencana tanggal 10 Desember 2020 tapi rekanan bisa menyelesaikan dengan cepat.

Serinah kembali berpesan agar jalan yang rusak didahulukan, karena banyak jalan rusak yang belum tersentuh. Sementara untuk jembatan Subagan-Asak dipastikan akan diperbaiki 2021 mendatang.
 

Dalam kesempatan itu Pjs Bupati Serinah mengatakan bahwa ia memang ingin melakukan monitoring pengerjaan proyek terutama yang bersangkutan dengan jalan.

Serinah juga menyebutkan bahwa walaupun di masa pandemi Covid-19 tetap bisa melakukan pembangunan demi kebaikan masyarakat Karangasem. “Tadi ada warga yang bertanya kenapa lama tidak dikerjakan jembatan tersebut,” ujarnya.

AMLAPURA— Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Karangasem I Wayan Serinah melakukan sidak ke beberapa proyek pengerjaan fisik di Karangasem. Di antaranya adalah Jembatan Subagan-Asak yang rusak sekitar dua tahun lalu karena banjir lahar dingin erupsi Gunung Agung.

Namun sayang jembatan tersebut ternyata masih berupa jembatan darurat. Padahal akses ini sangat penting karena bisa menjadi jalan alternatif dari Kota Karangasem menuju Manggis. Yang terpenting jembatan tersebut juga menghubungkan dua Desa yakni Subagan dengan Asak.

Hal ini disayangkan Pjs Bupati Wayan Serinah. “Mestinya jembatan ini menjadi skala prioritas, kasihan petani harus mengangkut kelapa dengan berjalan kaki menyeberangi jembatan darurat,” ujarnya.

Kebetulan saat sidak Serinah menemukan waga sedang mengangkut hasil panen berupa kelapa ke seberang jembatan dengan berjalan kaki melewati jembatan darurat tersebut. Karena jembatan ini belum bisa dilewati mobil.

 
Selain itu Sarinah juga minta stafnya untuk melakukan pengecekan kondisi lantai jembatan darurat tersebut. Karena jembatan ini terbuat dari pohon kelapa muda, dan kondisinya dikhawatirkan sudah keropos.

“Jangan sampai jembatan saat dilewati bawa air atau hasil kebun jembatan malah roboh. Jangan sampai makan korban, maka harus dicek kondisinya,” ujarnya.

 
Yang bikin dia kesal, di tempat lain, jalan yang masih bagus dan representatif malah didahulukan. Sementara jembatan ini sangat mendesak dan sudah dua tahun lebih belum dilakukan perbaikan.

Dia membandingkan pelebaran di Jalan Salak, Jalan Stroberi dan jalan seputar Subagan kondisinya masih cukup bagus, namun malah sudah mendapat perbaikan dan peningkatan.

Selain itu ada juga anggaran untuk got sepanjang 1,3 kilometer dianggarkan Rp 1,4 miliar. Sementara jembatan yang kondisinya seperti itu malah belum mendapatkan perbaikan.

Dalam kesempatan itu, Serinah juga meninjau beberapa proyek lainnya. Di antaranya adalah proyek Gedung Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah). Lab ini yang sudah berjalan 80,38 persen dari yang sebelmunya direncanakan hari ini selesai 80,11 persen.

Untuk proyek Lab, Serinah mengaku senang dan bisa selesai tepat waktu. Hanya saja dirinya berpesan jangan sampai pengerjaan yang tepat waktu mengurangi kwalitas yang ada.

Dari sana Serinah juga meninjau pengerjaan proyek gedung PSC di Dinas Pendidikan yang baru saja selesai pada tanggal 18  November 2020. Waktu penyelesaian bangunan rencana tanggal 10 Desember 2020 tapi rekanan bisa menyelesaikan dengan cepat.

Serinah kembali berpesan agar jalan yang rusak didahulukan, karena banyak jalan rusak yang belum tersentuh. Sementara untuk jembatan Subagan-Asak dipastikan akan diperbaiki 2021 mendatang.
 

Dalam kesempatan itu Pjs Bupati Serinah mengatakan bahwa ia memang ingin melakukan monitoring pengerjaan proyek terutama yang bersangkutan dengan jalan.

Serinah juga menyebutkan bahwa walaupun di masa pandemi Covid-19 tetap bisa melakukan pembangunan demi kebaikan masyarakat Karangasem. “Tadi ada warga yang bertanya kenapa lama tidak dikerjakan jembatan tersebut,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/