31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:49 AM WIB

Viral Video Bule Lari Tunggang Langgang saat Erupsi, Pasebaya Kecewa

AMLAPURA – Pesona Gunung Agung baik saat “tertidur” maupun erupsi tak lekang oleh waktu. Malah saat fase erupsi seperti sekarang, masih ada yang nekat mendaki gunung tertinggi di Bali.

Saat erupsi terjadi 22 Februari lalu sempat beredar rekaman video dua orang bule (tiga orang termasuk yang merekam) lari tunggang langgang dari puncak Gunung Agung. 

Saat asyik mendaki, tanpa diduga Gunung Agung mengalami erupsi yang cukup dahsyat dengan ketinggian kolom abu 700 meter.

Dalam rekaman, dua orang bule laki-laki langsung tunggang langgang menuruni tebing. Ketua Pasebaya Agung I Gede Pawana mengakui keberadaan rekaman tersebut.

Hanya saja dirinya tidak tahu bule dari mana. Yang jelas kejadian tersebut terjadi 22 Februari lalu saat Gunung Agung erupsi.

Rekaman tersebut juga viral di media sosial. Rekaman berdurasi sekitar 48 detik. Padahal, saat itu sang bule sudah nyaris sampai puncak.

Namun, karena keburu erupsi mereka langsung turun. Terlihat juga dalam rekaman asap hitam tebal di atas puncak Gunung Agung.

Sang bule tampak panik dan kabur menuruni lembah. Untung saja tidak terjadi apa apa dan mereka bisa turun dengan selamat.

Sekretaris Pesebaya I Wayan Suara memastikan kalau lokasi pendakian yang terekam di video tersebut adalah di lereng Gunung Agung. jalur tersebut dari sisi selatan yakni melalui jalur Pasar Agung.

I Wayan Suara mengaku hafal betul dengan jalur tersebut dan berani memastikan kalau itu jalur dari Pura Pasar Agung Giri Tolangkir, Selat.

Ketua Pesebaya Agung Gede Pawana menyesalkan kejadian tersebut. Aksi nekad itu jelas sangat membahayakan sang bule. Syukur saja tidak terjadi apa apa.

Kalau terjadi kecelakaan maka tim SAR dan yang lain akan bekerja keras. Karena itu pihaknya kembali mengingatkan wisatawan agar bisa patuh dengan aturan.

Sementara para guide dan juga hotel tempat menginap agar memberikan informasi yang benar terkait kondisi Gunung Agung dan soal larangan untuk mendaki.

Dasarnya adalah rekomendasi PVMBG di mana dalam radius 4 km tidak boleh ada aktifitas apapun di lereng Gunung Agung.

Sebagai catatan, aksi bule mendaki gunung Agung saat erupsi merupakan yang kesekian kalinya.

Sebelumnya bule asal Ukraina tersesat di puncak sehingga tim SAR sampai melakukan operasi penyelamatan. Paling terakhir adalah bule Rusia yang diselamatkan warga Yeh Kori, Bebandem setelah tersesat di Gunung Agung.

AMLAPURA – Pesona Gunung Agung baik saat “tertidur” maupun erupsi tak lekang oleh waktu. Malah saat fase erupsi seperti sekarang, masih ada yang nekat mendaki gunung tertinggi di Bali.

Saat erupsi terjadi 22 Februari lalu sempat beredar rekaman video dua orang bule (tiga orang termasuk yang merekam) lari tunggang langgang dari puncak Gunung Agung. 

Saat asyik mendaki, tanpa diduga Gunung Agung mengalami erupsi yang cukup dahsyat dengan ketinggian kolom abu 700 meter.

Dalam rekaman, dua orang bule laki-laki langsung tunggang langgang menuruni tebing. Ketua Pasebaya Agung I Gede Pawana mengakui keberadaan rekaman tersebut.

Hanya saja dirinya tidak tahu bule dari mana. Yang jelas kejadian tersebut terjadi 22 Februari lalu saat Gunung Agung erupsi.

Rekaman tersebut juga viral di media sosial. Rekaman berdurasi sekitar 48 detik. Padahal, saat itu sang bule sudah nyaris sampai puncak.

Namun, karena keburu erupsi mereka langsung turun. Terlihat juga dalam rekaman asap hitam tebal di atas puncak Gunung Agung.

Sang bule tampak panik dan kabur menuruni lembah. Untung saja tidak terjadi apa apa dan mereka bisa turun dengan selamat.

Sekretaris Pesebaya I Wayan Suara memastikan kalau lokasi pendakian yang terekam di video tersebut adalah di lereng Gunung Agung. jalur tersebut dari sisi selatan yakni melalui jalur Pasar Agung.

I Wayan Suara mengaku hafal betul dengan jalur tersebut dan berani memastikan kalau itu jalur dari Pura Pasar Agung Giri Tolangkir, Selat.

Ketua Pesebaya Agung Gede Pawana menyesalkan kejadian tersebut. Aksi nekad itu jelas sangat membahayakan sang bule. Syukur saja tidak terjadi apa apa.

Kalau terjadi kecelakaan maka tim SAR dan yang lain akan bekerja keras. Karena itu pihaknya kembali mengingatkan wisatawan agar bisa patuh dengan aturan.

Sementara para guide dan juga hotel tempat menginap agar memberikan informasi yang benar terkait kondisi Gunung Agung dan soal larangan untuk mendaki.

Dasarnya adalah rekomendasi PVMBG di mana dalam radius 4 km tidak boleh ada aktifitas apapun di lereng Gunung Agung.

Sebagai catatan, aksi bule mendaki gunung Agung saat erupsi merupakan yang kesekian kalinya.

Sebelumnya bule asal Ukraina tersesat di puncak sehingga tim SAR sampai melakukan operasi penyelamatan. Paling terakhir adalah bule Rusia yang diselamatkan warga Yeh Kori, Bebandem setelah tersesat di Gunung Agung.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/