34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:54 PM WIB

Disambar Petir saat Hujan Lebat, Vila Beratap Alang-alang Terbakar

SINGARAJA – Sebuah vila yang terletak di Banjar Dinas Buanasari, Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, ludes dilahap api.

Diduga vila tersebut terbakar setelah disambar petir pada Sabtu (23/3) malam lalu. Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 22.30 Sabtu malam lalu.

Vila milik Kadek Bagiasa, warga setempat, tiba-tiba dilahap api. Warga pun sempat terkejut karena saat kejadian, hujan sangat lebat.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng Gede Sugiartha mengatakan, pasukan pemadam kebakaran cukup kesulitan melakukan proses pemadaman api.

Sebab lokasi kejadian sangat sulit diakses truk pemadam. Vila itu terletak pada lokasi yang cukup tinggi.

“Lokasinya ada di ketinggian. Jadi armada kami yang bawa air untuk pemadaman, cukup sulit ke lokasi. Belum lagi akses jalan masuk ke lokasi sangat sempit, sehingga kami agak sulit bermanuver,” kata Sugiartha.

Saat awal melakukan pemadaman, petugas pemadam kebakaran memakan waktu selama 90 menit. Namun petugas pemadam masih curiga akan terjadi kebakaran susulan.

Sebab atap vila terbuat dari alang-alang. Sehingga mudah memicu kebakaran susulan

Benar saja, pukul 03.00 dini hari ap kembali muncul. Akhirnya pasukan pemadam kebakaran mengerahkan dua unit armada dengan total menghabiskan 10 tangki air.

“Vila dalam kondisi kosong. Menurut dugaan warga, kebakaran itu dipicu sambaran petir. Sebab saat kejadian itu sedang hujan lebat. Sebelum kejadian juga ada suara petir cukup keras,” imbuh Sugiartha.

Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Kerugian sedikitnya diperkirakan mencapai Rp 400 juta. 

SINGARAJA – Sebuah vila yang terletak di Banjar Dinas Buanasari, Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, ludes dilahap api.

Diduga vila tersebut terbakar setelah disambar petir pada Sabtu (23/3) malam lalu. Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 22.30 Sabtu malam lalu.

Vila milik Kadek Bagiasa, warga setempat, tiba-tiba dilahap api. Warga pun sempat terkejut karena saat kejadian, hujan sangat lebat.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng Gede Sugiartha mengatakan, pasukan pemadam kebakaran cukup kesulitan melakukan proses pemadaman api.

Sebab lokasi kejadian sangat sulit diakses truk pemadam. Vila itu terletak pada lokasi yang cukup tinggi.

“Lokasinya ada di ketinggian. Jadi armada kami yang bawa air untuk pemadaman, cukup sulit ke lokasi. Belum lagi akses jalan masuk ke lokasi sangat sempit, sehingga kami agak sulit bermanuver,” kata Sugiartha.

Saat awal melakukan pemadaman, petugas pemadam kebakaran memakan waktu selama 90 menit. Namun petugas pemadam masih curiga akan terjadi kebakaran susulan.

Sebab atap vila terbuat dari alang-alang. Sehingga mudah memicu kebakaran susulan

Benar saja, pukul 03.00 dini hari ap kembali muncul. Akhirnya pasukan pemadam kebakaran mengerahkan dua unit armada dengan total menghabiskan 10 tangki air.

“Vila dalam kondisi kosong. Menurut dugaan warga, kebakaran itu dipicu sambaran petir. Sebab saat kejadian itu sedang hujan lebat. Sebelum kejadian juga ada suara petir cukup keras,” imbuh Sugiartha.

Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Kerugian sedikitnya diperkirakan mencapai Rp 400 juta. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/