DENPASAR – Melihat laporan data Satgas Covid-19 di Bali, memang masih belum mengalami penurunan, kecuali saat Presiden Joko Widodo ke Bali beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini, rata-rata warga yang terpapar covid-19 di Bali berada di atas angka 150 orang per hari. Laporan terakhir, atau tepatnya pada Rabu (24/3) bahkan menyebut ada sebanyak 189 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Gubernur Bali Wayan Koster mengakui bahwa kasus harian yang tak kunjung turun inilah menjadi faktor penerbangan internasional belum dibuka. Meskipun pengakuannya, ia terus melobi ke pusat agar bisa dibuka.
“Kami sudah terus berkoordinasi dengan Kementrian Luar Negeri, Kementrian Pariwisata serta Kementrian Hukum dan HAM untuk pembukaan penerbangan internasional. Akan tetapi melihat jumlah kasus harian yang masih cukup banyak di Bali masih menjadi kendala,” ujarnya pada Kamis (25/3).
Koster juga menegaskan bahwa Pemprov Bali tidak pernah menutup penerbangan internasional, namun hal ini merupakan kebijakan Pemerintah Pusat melalui Keputusan Kementrian Hukum dan HAM nomor 11 tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.
Akan tetapi, ia juga menambahkan bahwa hal serupa juga diterapkan oleh ke-216 negara yang terpapar Covid-19. Bahkan sejumlah negara Eropa juga melakukan pengetatan peraturan perjalanan bagi warganya.
Untuk menurunkan kasus, Koster sekarang lebih berharap kepada segera dilakukan vaksinasi. Sehingga dengan terciptanya kekebalan tubuh melalui vaksinasi, kasus dapat menurun dan perekonomian dapat tumbuh kembali di Bali.
“Kita mengetahui bahwa banyak warga di dunia ini yang sudah sangat rindu untuk berwisata ke Bali. Sehingga saya harap melalui vaksinasi yang dilaksanakan juga serentak di seluruh dunia ini bisa membuka kembali pergerakan masyarakat dunia, serta wisatawan mancanegara bisa berwisata kembali ke Bali,” harapnya.