NEGARA – Banyaknya jalur tikus yang ada disepanjang pantai di Jembrana berpotensi menjadi pintu masuk bagi orang yang ingin melakukan tindak pidana kejahatan.
Untuk meminimalisasi potensi terjadinya tindak pidana, polisi mau tidak mau harus melakukan pengawasan terhadap jalur-jalur tikus yang ada.
Salah satunya dengan menyisir pesisir pantai di Jembrana. Penyisiran di pesisir itu dilakukan dengan patroli preventif secara rutin di setiap jalur yang dianggap rawan untuk bongkar muat barang illegal.
“Setiap saat anggota kami memang melakukan patroli penyisiran di pesisir. Terutama di pelabuhan-pelabuhan rakyat
yang rawan dijadikan tempat masuk pendatang illegal maupun barang illegal,” ujar Kapolsek Melaya AKP Ketut Wijaya Kusuma.
Kawasan pesisir yang disasar dalam melakukan penyisiran, kata Wijaya Kusuma, mulai dari pantai perbatasan Melaya dengan Negara, sampai di wilayah Sumbersari.
Sambil melakukan penyisiran, anggotanya juga memberikan pembinaan kepada masyarakat atau nelayan agar ikut menjaga keamanan.
“Jika melihat orang mencurigakan atau bongkar muat barang illegal agar segera melapor kepada kami,” ungkapnyanya.
Selain pelabuhan rakyat, lanjut Wijaya Kusuma, anggotanya juga melakukan patroli rutin untuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas
dan bentuk bentuk aksi premanisme yang sering meresahkan masyarakat di obyek wisata pantai seperti di pantai Candikusuma.
“Kita ingin memberikan rasa aman kepada pengunjung wisata pantai sehingga mereka nyaman saat berwisata,” terangnya.