33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:31 PM WIB

Bupati Giri Prasta Hadiri Mahasaba MGPSSR

MANGUPURA-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri acara Mahasaba Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) ke-10 tahun 2019, Rabu (25/12).

 

Mahasaba yang mengambil tema “Mantapkan Trilogi Kepasekan dan Mendukung Sad Kerthi Loka Bali menuju Indonesia Maju” juga dihadiri Menteri Agama RI Fachrul Razi Batubara beserta istri,

 

Anggota DPD RI I Made Mangku Pastika dan I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, Anggota DPR RI Nyoman Karyasa Adnyana, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wakil Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara serta Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana.

 

Acara diawali dengan menyanyi lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan penyampaian laporan dari Wayan Winatha selaku ketua panitia penyelenggara.

 

Disampaikan, mahasaba yang dilaksanakan tahun 2019 merupakan mahasaba yang ke-10 sejak MGPSSR berdiri tanggal 17 April 1952.

 

Mahasaba ini dihadiri oleh pengurus MGPSSR dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta 225 orang.

 

Disamping peserta mahasaba juga dihadiri oleh peninjau yang berasal dari kalangan warga Pasek dan pihak-pihak lain yang merupakan mitra MGPSSR baik dari unsur pemerintah, swasta, komunitas maupun warga Pasek yang ada di Bali.

 

Sementara itu menteri Agama RI Fachrul Razi dalam sambutannya sangat mengapresiasi  atas terselenggaranya mahasaba MGPSSR sebagai wadah organisasi kekeluargaan terbesar di Indonesia yang berlandaskan ajaran Agama Hindu.

 

Fachrul Razi mengajak semua elemen masyarakat untuk selalu menjaga toleransi antar umat beragama, mengingat kebebasan untuk memeluk dan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan masing-masing personal diatur oleh konstitusi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Untuk itu menteri agama tidak akan mentolerir kelompok-kelompok yang berusaha merusak tatanan kehidupan beragama di Indonesia.

 

Dijelaskan lebih lanjut Bali merupakan daerah peringkat 3 besar yang dalam hal toleransi dengan nilai 80,1 sehingga layak dijadikan role model oleh daerah lain dalam hal kerukunan.

 

Kedamaian dan kerukunan suatu daerah akan menumbuhkan iklim investasi dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

 

Untuk itu, Bali diharapkan agar selalu menjaga kondusivitas wilayah agar pariwisata yang ada Bali selalu dalam kondisi baik.

“Seperti waktu ini Raja Salman berlibur di Bali bukan semata-mata karena keindahan alamnya tetapi karena suasana rukun damai dan harmonis yang disuguhkan masyarakat Bali,” terangnya

seraya mengajak untuk meneruskan spirit Mpu Gini Jaya sebagai leluhur yang agung sehingga diharapkan MGPSSR mampu menjadi organisasi yang menginspirasi serta menebar toleransi beragama di Indonesia.(adv)

 

 

MANGUPURA-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri acara Mahasaba Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) ke-10 tahun 2019, Rabu (25/12).

 

Mahasaba yang mengambil tema “Mantapkan Trilogi Kepasekan dan Mendukung Sad Kerthi Loka Bali menuju Indonesia Maju” juga dihadiri Menteri Agama RI Fachrul Razi Batubara beserta istri,

 

Anggota DPD RI I Made Mangku Pastika dan I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, Anggota DPR RI Nyoman Karyasa Adnyana, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wakil Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara serta Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana.

 

Acara diawali dengan menyanyi lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan penyampaian laporan dari Wayan Winatha selaku ketua panitia penyelenggara.

 

Disampaikan, mahasaba yang dilaksanakan tahun 2019 merupakan mahasaba yang ke-10 sejak MGPSSR berdiri tanggal 17 April 1952.

 

Mahasaba ini dihadiri oleh pengurus MGPSSR dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta 225 orang.

 

Disamping peserta mahasaba juga dihadiri oleh peninjau yang berasal dari kalangan warga Pasek dan pihak-pihak lain yang merupakan mitra MGPSSR baik dari unsur pemerintah, swasta, komunitas maupun warga Pasek yang ada di Bali.

 

Sementara itu menteri Agama RI Fachrul Razi dalam sambutannya sangat mengapresiasi  atas terselenggaranya mahasaba MGPSSR sebagai wadah organisasi kekeluargaan terbesar di Indonesia yang berlandaskan ajaran Agama Hindu.

 

Fachrul Razi mengajak semua elemen masyarakat untuk selalu menjaga toleransi antar umat beragama, mengingat kebebasan untuk memeluk dan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan masing-masing personal diatur oleh konstitusi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Untuk itu menteri agama tidak akan mentolerir kelompok-kelompok yang berusaha merusak tatanan kehidupan beragama di Indonesia.

 

Dijelaskan lebih lanjut Bali merupakan daerah peringkat 3 besar yang dalam hal toleransi dengan nilai 80,1 sehingga layak dijadikan role model oleh daerah lain dalam hal kerukunan.

 

Kedamaian dan kerukunan suatu daerah akan menumbuhkan iklim investasi dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

 

Untuk itu, Bali diharapkan agar selalu menjaga kondusivitas wilayah agar pariwisata yang ada Bali selalu dalam kondisi baik.

“Seperti waktu ini Raja Salman berlibur di Bali bukan semata-mata karena keindahan alamnya tetapi karena suasana rukun damai dan harmonis yang disuguhkan masyarakat Bali,” terangnya

seraya mengajak untuk meneruskan spirit Mpu Gini Jaya sebagai leluhur yang agung sehingga diharapkan MGPSSR mampu menjadi organisasi yang menginspirasi serta menebar toleransi beragama di Indonesia.(adv)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/