25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:33 AM WIB

Covid-19 Tak Mereda, Satgas Gencar Semprot Disinfektan di Area Publik

SINGARAJA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng menggencarkan penyemprotan disinfektan di ruang-ruang publik.

Penyemprotan ini diharapkan bisa menekan potensi penularan covid-19 pada masa pandemi.

Pemerintah Kabupaten Buleleng mengerahkan 32 unit kendaraan roda empat untuk melakukan penyemprotan.

Bukan hanya instansi pemerintahan saja yang dikerahkan. Sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga diminta berpartisipasi aktif dalam proses penyemprotan disinfektan itu.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca mengatakan, penyemprotan itu rutin dilaksanakan setiap sore.

Mulai dari pukul 16.00 sore hingga pukul 18.00 sore. Setiap instansi mengerahkan armada yang mengangkut 5.000 liter disinfektan.

Bila ditotal, tiap hari ada 160 ribu liter disinfektan yang disemprotkan di ruang-ruang publik.

“Penyemprotan kami lakukan dengan menggunakan selang panjang. Sehingga menjangkau ruang-ruang yang sering digunakan publik untuk berinteraksi.

Seperti balai pertemuan, pos kamling, dan tempat lain. Kami harap dengan penyemprotan ini, droplet yang mengandung virus covid-19 bisa mati,” kata Suweca.

Lebih lanjut Suweca mengatakan, penyemprotan sementara ini difokuskan di wilayah perkotaan Singaraja.

Penyemprotan juga dilakukan di Kawasan Wisata Lovina, Kelurahan Sukasada, Desa Kerobokan, serta Desa Sangsit yang menjadi wilayah penyangga Kota Singaraja.

Pemilihan lokasi itu bukan tanpa alasan. Suweca menyebut sebagian besar kasus covid-19 kini ditemukan di wilayah perkotaan Singaraja.

Hingga kemarin saja, kasus di wilayah Kecamatan Buleleng tercatat sebanyak 544 kasus. “Upaya ini kami harapkan bisa menekan laju pertumbuhan kasus covid-19 di Kabupaten Buleleng. Utamanya di wilayah perkotaan,” imbuhnya

Selain itu Satgas juga berharap partisipasi aktif dari badan usaha untuk menyemprotkan disinfektan secara rutin, pada bagian-bagian yang sering dipegang masyarakat.

Seperti pegangan pintu, pegangan tangga, maupun tempat lainnya. “Tidak kalah penting adalah penerapan protokol kesehatan. Yakni mengenakan masker, menjaga jarak,

mencuci tangan pada air mengalir, serta menghindari kerumunan. Protokol kesehatan ini yang paling efektif bisa mencegah potensi penularan,” demikian Suweca.

SINGARAJA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng menggencarkan penyemprotan disinfektan di ruang-ruang publik.

Penyemprotan ini diharapkan bisa menekan potensi penularan covid-19 pada masa pandemi.

Pemerintah Kabupaten Buleleng mengerahkan 32 unit kendaraan roda empat untuk melakukan penyemprotan.

Bukan hanya instansi pemerintahan saja yang dikerahkan. Sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga diminta berpartisipasi aktif dalam proses penyemprotan disinfektan itu.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca mengatakan, penyemprotan itu rutin dilaksanakan setiap sore.

Mulai dari pukul 16.00 sore hingga pukul 18.00 sore. Setiap instansi mengerahkan armada yang mengangkut 5.000 liter disinfektan.

Bila ditotal, tiap hari ada 160 ribu liter disinfektan yang disemprotkan di ruang-ruang publik.

“Penyemprotan kami lakukan dengan menggunakan selang panjang. Sehingga menjangkau ruang-ruang yang sering digunakan publik untuk berinteraksi.

Seperti balai pertemuan, pos kamling, dan tempat lain. Kami harap dengan penyemprotan ini, droplet yang mengandung virus covid-19 bisa mati,” kata Suweca.

Lebih lanjut Suweca mengatakan, penyemprotan sementara ini difokuskan di wilayah perkotaan Singaraja.

Penyemprotan juga dilakukan di Kawasan Wisata Lovina, Kelurahan Sukasada, Desa Kerobokan, serta Desa Sangsit yang menjadi wilayah penyangga Kota Singaraja.

Pemilihan lokasi itu bukan tanpa alasan. Suweca menyebut sebagian besar kasus covid-19 kini ditemukan di wilayah perkotaan Singaraja.

Hingga kemarin saja, kasus di wilayah Kecamatan Buleleng tercatat sebanyak 544 kasus. “Upaya ini kami harapkan bisa menekan laju pertumbuhan kasus covid-19 di Kabupaten Buleleng. Utamanya di wilayah perkotaan,” imbuhnya

Selain itu Satgas juga berharap partisipasi aktif dari badan usaha untuk menyemprotkan disinfektan secara rutin, pada bagian-bagian yang sering dipegang masyarakat.

Seperti pegangan pintu, pegangan tangga, maupun tempat lainnya. “Tidak kalah penting adalah penerapan protokol kesehatan. Yakni mengenakan masker, menjaga jarak,

mencuci tangan pada air mengalir, serta menghindari kerumunan. Protokol kesehatan ini yang paling efektif bisa mencegah potensi penularan,” demikian Suweca.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/