29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:25 AM WIB

Astungkara! Korban Angin Kencang di Mendoyo Dibantu Bedah Rumah

NEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana akhirnya memberikan bantuan bedah rumah bagi salah seorang korban angin kencang di Mendoyo.

Gede Arnawa, 40, keluarga miskin asal Banjar Rangdu, Desa Pohsanten Kecamatan Mendoyo ini, akhirnya diberikan bantuan setelah rumah miliknya hancur dan rusak parah terhempas angin kencang.

Perbekel Desa Pohsanten Gusti Agung Kade Sultra Gunadi Putra yang dikonfirmasi terkait bantuan bagi Arnawa membenarkan.

Menurutnya, korban masuk dalam buku merah atau keluarga miskin, sehingga diprogramkan dalam bedah rumah tahun ini.

 “Kami juga sudah mulai kirim bahan material,” jelasnya, Sabtu (26/1).

Sebelum menjadi korban angin kencang, kata Gunadi Putra, tempat tinggal Arnawa sudah nyaris roboh dan hanya disangga dengan kayu. “Karena diterjang angin kencang akhirnya sebagian tiang rumah roboh,”tegasnya.

Beruntung tidak ada korban dalam kejadian tersebut karena saat kejadian tidak ada penghuni berada dalam rumah.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan, sudah menerjunkan tim reaksi cepat untuk mendatangi lokasi memberikan bantuan pada korban. “Pembersihan puing-puing bangunan sudah dilakukan korban dan warga setelah kejadian,” ujarnya.

Sedangkan masih terkait angin kencang, Eko menambahkan, ada empat korban di empat titik lokasi yang rusak diterpa angin kencang dan tertimpa pohon tumbang.

Adapun empat titik itu, diantaranya Desa Pohsanten, Kelurahan Tegalcangkring, Desa Tegal Badeng Timur, dan Desa Gumbrih Kecamatan Pekutatan. 

NEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana akhirnya memberikan bantuan bedah rumah bagi salah seorang korban angin kencang di Mendoyo.

Gede Arnawa, 40, keluarga miskin asal Banjar Rangdu, Desa Pohsanten Kecamatan Mendoyo ini, akhirnya diberikan bantuan setelah rumah miliknya hancur dan rusak parah terhempas angin kencang.

Perbekel Desa Pohsanten Gusti Agung Kade Sultra Gunadi Putra yang dikonfirmasi terkait bantuan bagi Arnawa membenarkan.

Menurutnya, korban masuk dalam buku merah atau keluarga miskin, sehingga diprogramkan dalam bedah rumah tahun ini.

 “Kami juga sudah mulai kirim bahan material,” jelasnya, Sabtu (26/1).

Sebelum menjadi korban angin kencang, kata Gunadi Putra, tempat tinggal Arnawa sudah nyaris roboh dan hanya disangga dengan kayu. “Karena diterjang angin kencang akhirnya sebagian tiang rumah roboh,”tegasnya.

Beruntung tidak ada korban dalam kejadian tersebut karena saat kejadian tidak ada penghuni berada dalam rumah.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan, sudah menerjunkan tim reaksi cepat untuk mendatangi lokasi memberikan bantuan pada korban. “Pembersihan puing-puing bangunan sudah dilakukan korban dan warga setelah kejadian,” ujarnya.

Sedangkan masih terkait angin kencang, Eko menambahkan, ada empat korban di empat titik lokasi yang rusak diterpa angin kencang dan tertimpa pohon tumbang.

Adapun empat titik itu, diantaranya Desa Pohsanten, Kelurahan Tegalcangkring, Desa Tegal Badeng Timur, dan Desa Gumbrih Kecamatan Pekutatan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/