SEMARAPURA – Kapolres Klungkung Bima Aria Viyasa mengaku belum pernah memberikan permakluman adanya kegiatan judi tajen di sejumlah desa di Klungkung.
Namun bila pihaknya menemukan adanya kegiatan judi tajen, ia mengaku tidak segan-segan akan melakukan pembubaran. Adapun pada hari itu juga ia pun menurunkan petugasnya untuk mengecek desa-desa tersebut.
“Sudah saya suruh bergerak semuanya. Pokoknya mulai besok (hari ini) tidak ada lagi (judi tajen). Kalau ada lagi, saya copot Kapolseknya,” tandasnya.
Setelah personel Polres Klungkung melakukan pengecekan di sejumlah desa di Klungkung, benar saja ditemukan adanya kegiatan tajen, yakni di Desa Tangkas dan Getakan. Sayangnya, saat personelnya tiba di lokasi, para penjudi lari tunggang-langgang sehingga tidak ada yang berhasil di amankan.
“Personel kami juga melakukan pengecekan di Desa Paksebali dan Kamasan, tapi tidak ditemukan adanya judi tajen. Tolong sosialisasikan, kalau besok ada yang kedapatan judi tajen lagi maka akan kami amankan,” katanya.
Lebih lanjut pihaknya mengaku akan membentuk tim khusus berkaitan dengan kegiatan judi tajen ini. “Tidak ada permohonan tabuh rah, tiba-tiba ada kegiatan tajen ini,” imbuhnya.