GIANYAR – Bupati Gianyar Made Mahayastra tak lama lagi bakal menempati istana baru yang dibangun dengan anggaran fantastis; Rp 11,5 miliar.
Rumah jabatan itu bakal menempati lahan bekas bekas kantor Dinas Tenaga Kerja di Jalan Raya Sidan. Rumah jabatan baru itu direncanakan berlantai II, berdiri di atas lahan 19 are.
Kepastian pembangunan rumah jabatan bupati dibenarkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR, I Wayan Karya.
Karya menyatakan, dana untuk pembangunan rumah dinas bupati dianggarkan melalui APBD 2019. “Anggaran tahun 2019, untuk rumah jabatan Bupati senilai Rp 11,5 miliar,” jelasnya.
Rumah senilai miliaran itu akan dibangun berlantai dua. Realisasi proyek ini masih dalam tahap perencanaan. “Itu sedang perencanaan,” tukasnya.
Untuk diketahui, rumah jabatan bupati Gianyar lama terletak di areal kantor Bupati Gianyar, di Jalan Ngurah Rai. Lokasinya paling barat.
Di rumah jabatan lama itu terdapat dua kori atau gerbang berasitektur Bali. Pertama kori besar menghadap ke selatan, menghubungkan ke areal parkir kantor bupati.
Selanjutnya, ada kori kecil menghadap ke timur yang menghubungkan ke areal ruangan bupati dan wakil bupati Gianyar.
Sejak era pemerintah bupati Anak Agung Gde Agung Bharata, rumah jabatan itu tidak difungsikan karena Agung Bharata memilih tinggal di kediamannya di Puri Agung Gianyar.
Kemudian, saat era bupati Tjokorda Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace, rumah jabatan itu kembali difungsikan menjadi rumah jabatan.
Sekembalinya Agung Bharata menjabat bupati, rumah jabatan itu kembali berubah fungsi. Rumah jabatan itu sempat menjadi Kantor Bagian Umum.
Kemudian, di era bupati Made Mahayastra, rumah jabatan lama itu kini berubah fungsi menjadi Kantor Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga PKK Gianyar.