GIANYAR – Meski sudah punya rumah jabatan bupati, pemerintah Gianyar berencana membangun rumah jabatan baru bagi bupati Gianyar.
Lokasinya di bekas kantor Dinas Tenaga Kerja di Jalan Raya Sidan. Rumah jabatan baru itu direncanakan berlantai II, berdiri di atas lahan 19 are.
Anggaran yang disediakan senilai Rp 11,5 miliar. Sekretaris Dinas (Sekda) Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, menyatakan pembangunan rumah jabatan itu dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Rencana membangun rumah dinas iya ada. Tetapi PU (Dinas PUPR, red) yang lebih tahu berapa anggarannya,” ujar Sekda Wisnu Wijaya, Selasa (25/6).
Kata dia, pembangunan rumah dinas bagi bupati memang menjadi kewajiban eksekutif. Terlebih selama ini Bupati asal Kecamatan Payangan itu tinggal di Denpasar.
Bupati selama ini ngajag atau bolak-balik Denpasar-Gianyar. Selain itu, rumah dinas bupati yang lama sudah berubah fungsi menjadi Kantor Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga PKK Gianyar.
“Kami ingin koordinasi lebih cepat. Pelaporan cepat kan begitu. Sementara beliau masih tinggal pada rumahnya di Denpasar,” terangnya.
Istana bupati itu, akan dibangun di Jalan Raya Sidan, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar. Tepatnya, pada kawasan bekas Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dengan luas sekitar 19 are.
Sementara untuk Kantor Disnaker sudah dipindah ke lokasi lain. Lahan Disnaker yang hendak dijadikan rumah jabatan itu merupakan aset tanah milik Pemerintah Provinsi Bali, yang dipinjamkan ke Pemkab Gianyar.
Wisnu Wijaya berharap, rumah jabatan itu bisa segera selesai pada tahun ini. “Kalau tidak salah, sekarang masih proses perencanaan. Mudah-mudahan bisa selesai tahun ini,” pintanya.