29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:22 AM WIB

4 Perawat dan Dokter Positif Covid-19, RS Klungkung Rapid Test Massal

SEMARAPURA – Setelah seluruh pedagang dan tukang suun di Pasar Umum Galiran, Klungkung menjalani rapid test, giliran seluruh pegawai RSUD Klungkung menjalani rapid test massal.

Termasuk juga para tukang parkir dan petugas kebersihan yang ada di RSUD Klungkung. Itu dilakukan setelah ada sebanyak empat orang perawat RSUD Klungkung yang beberapa hari lalu dinyatakan positif terpapar virus corona.

Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma menuturkan, seluruh pegawai RSUD Klungkung yang akan menjalani rapid test mulai Kamis (25/6)-Jumat (26/6) itu sebanyak 929 orang.

Di hari pertama ada sebanyak 350 pegawai yang mengikuti kegiatan rapid test massal itu. “Untuk hari pertama, kami menyasar para petugas kesehatan. Di hari kedua, baru pegawai lainnya. Termasuk tukang parkir dan lainnya,” katanya.

Menurutnya, rapid test massal itu kembali dilakukan lantaran ada empat perawat RSUD Klungkung yang terpapar virus corona.

Menurutnya, dua di antaranya terpapar dari dokter spesialis jantung RSUD Klungkung yang kini telah sembuh.

Sementara dua perawat lainnya terpapar dari pegawai kejaksaan yang lebih dulu telah dinyatakan positif corona.

“Ibunya ini sempat layanan di klinik kejaksaan. Jadi ada staf kejaksaan yang positif itu sempat diperiksa oleh ibu ini. Ibu ini kemudian menulari anak, suami, dan mantunya,” bebernya.

Untuk diketahui, rapid test ini juga pernah dilakukan terhadap puluhan pegawai RSUD Klungkung setelah salah seorang spesialis jantung RSUD Klungkung dinyatakan positif corona.

Dokter itu positif corona akibat terpapar dari istri sang dokter yang merupakan seorang dokter residen di RS Sanglah.

Di hari pertama kegiatan rapid test massal itu, menurutnya, satu orang perawat RSUD Klungkung dinyatakan reaktif.

Perawat itu langsung menjalani tes swab dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri. “Itu perawat di ruang kedondong yang kini digunakan sebagai tempat isolasi pasien positif.

Karena sedang menyusui, perawat ini dibebaskan dari merawat pasien positif sehingga tidak ikut merawat pasien positif.

Jadi perawat ini hanya membantu menangani administrasi ruangan saja. Semoga hasilnya negatif,” terangnya.

Terkait pasien positif corona yang kini dirawat di RSUD Klungkung, diungkapkannya, ada sebanyak 40 orang pasien. Menurutnya pasien positif covid-19 itu dalam keadaan baik.

Hanya saja lantaran hasil swab yang tidak kunjung keluar, sehingga belum bisa diketahui apakah di antara pasien positif itu sudah ada yang sembuh dari virus corona.

“Ada beberapa pasien yang sudah dilakukan swab beberapa kali namun hasilnya belum keluar sampai hari ini. Hal ini juga yang menjadi salah satu faktor masih banyaknya

pasien covid-19 yang lama di rawat. Semoga kedepan RSUD Klungkung mampu melakukan pemeriksaan swab PCR sehingga hasilnya cepat keluar,” tandasnya.

SEMARAPURA – Setelah seluruh pedagang dan tukang suun di Pasar Umum Galiran, Klungkung menjalani rapid test, giliran seluruh pegawai RSUD Klungkung menjalani rapid test massal.

Termasuk juga para tukang parkir dan petugas kebersihan yang ada di RSUD Klungkung. Itu dilakukan setelah ada sebanyak empat orang perawat RSUD Klungkung yang beberapa hari lalu dinyatakan positif terpapar virus corona.

Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma menuturkan, seluruh pegawai RSUD Klungkung yang akan menjalani rapid test mulai Kamis (25/6)-Jumat (26/6) itu sebanyak 929 orang.

Di hari pertama ada sebanyak 350 pegawai yang mengikuti kegiatan rapid test massal itu. “Untuk hari pertama, kami menyasar para petugas kesehatan. Di hari kedua, baru pegawai lainnya. Termasuk tukang parkir dan lainnya,” katanya.

Menurutnya, rapid test massal itu kembali dilakukan lantaran ada empat perawat RSUD Klungkung yang terpapar virus corona.

Menurutnya, dua di antaranya terpapar dari dokter spesialis jantung RSUD Klungkung yang kini telah sembuh.

Sementara dua perawat lainnya terpapar dari pegawai kejaksaan yang lebih dulu telah dinyatakan positif corona.

“Ibunya ini sempat layanan di klinik kejaksaan. Jadi ada staf kejaksaan yang positif itu sempat diperiksa oleh ibu ini. Ibu ini kemudian menulari anak, suami, dan mantunya,” bebernya.

Untuk diketahui, rapid test ini juga pernah dilakukan terhadap puluhan pegawai RSUD Klungkung setelah salah seorang spesialis jantung RSUD Klungkung dinyatakan positif corona.

Dokter itu positif corona akibat terpapar dari istri sang dokter yang merupakan seorang dokter residen di RS Sanglah.

Di hari pertama kegiatan rapid test massal itu, menurutnya, satu orang perawat RSUD Klungkung dinyatakan reaktif.

Perawat itu langsung menjalani tes swab dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri. “Itu perawat di ruang kedondong yang kini digunakan sebagai tempat isolasi pasien positif.

Karena sedang menyusui, perawat ini dibebaskan dari merawat pasien positif sehingga tidak ikut merawat pasien positif.

Jadi perawat ini hanya membantu menangani administrasi ruangan saja. Semoga hasilnya negatif,” terangnya.

Terkait pasien positif corona yang kini dirawat di RSUD Klungkung, diungkapkannya, ada sebanyak 40 orang pasien. Menurutnya pasien positif covid-19 itu dalam keadaan baik.

Hanya saja lantaran hasil swab yang tidak kunjung keluar, sehingga belum bisa diketahui apakah di antara pasien positif itu sudah ada yang sembuh dari virus corona.

“Ada beberapa pasien yang sudah dilakukan swab beberapa kali namun hasilnya belum keluar sampai hari ini. Hal ini juga yang menjadi salah satu faktor masih banyaknya

pasien covid-19 yang lama di rawat. Semoga kedepan RSUD Klungkung mampu melakukan pemeriksaan swab PCR sehingga hasilnya cepat keluar,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/