28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:47 AM WIB

Di Gianyar, Pelajar, Perajin hingga Pegawai RS Wangaya Terpapar Corona

GIANYAR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Gianyar mengonfirmasi tambahan 10 kasus baru.

Pasien baru Covid-19 di Gianyar itu terdiri dari pelajar, pedagang, perajin hingga karyawan toko bangunan.

Penambahan kasus baru, sebagian besar karena transmisi lokal. Mereka terpapar pasien positif Covid-19 sebelumnya.

Berdasarkan data terbaru, perajin inisial AARM, 54, asal Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati mengalami demam, batuk kering dan mengeluh sesak nafas berat sejak dua pekan lalu.

Oleh karena memiliki gejala, pasien menjalani uji swab d RSUD Sanjiwani pada Selasa (22/6) lalu, dengan hasil keluar setelah dua hari yakni positif Covid-19.

Kasus kedua, dialami pedagang berinisial IMB, 66, asal Desa/Kecamatan Tampaksiring. IMB merupakan kontak erat dengan pasien yang terlebih dahulu positif inisial NWS yang bekerja di Pasar Kumbasari.

Kasus ketiga, menimpa pelajar 12 tahun berinisial ADP warga Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. Pelajar itu tertular pasien sebelumnya.

“Keduanya merupakan satu keluarga dari kasus positif sebelumnya atas nama NMS yang dinyatakan positif 20 Juni 2020.

Diduga, NMS tertular oleh suaminya AAAP yang dinyatakan positif pada tanggal 12 Juni 2020,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya.

Selanjutnya, kasus 5 hingga kasus 8, sebanyak 4 orang karyawan toko bangunan. Mereka terdiri dari inisial NKM, 34, asal Desa Sidan, Kecamatan Gianyar;

NNS, 42, warga Kelurahan/Kecamatan Gianyar; NWS, 31, warga Kelurahan/Kecamatan Gianyar dan IWR, 53 warga Kelurahan Samplangan.

“Kemungkinan transmisi terjadi di tempat kerja. Sebelumnya terdapat beberapa kasus positif,” jelasnya.

Kemudian, kasus 9 dialami inisial NNS, 57, pedagang asal Jalan Pasekan, Desa Batubulan yang sempat mengeluh demam dan nyeri lambung.

Dia sempat berobat ke sejumlah pelayanan kesehatan. Karena kondisi NNS tak kunjung membaik, dia kembali berobat ke rumah sakit swasta. Hasil rontgen menunjukkan tanda pneumonia.

“Tanggal 20 Juni yang bersangkutan dirujuk ke RSUP Sanglah, hari itu juga dilakukan uji swab pertama. Hasil keluar setelah dua hari, positif Covid-19 dan sampai saat ini pasien masih dirawat di RSUP Sanglah,” jelasnya.

Kasus 10, dialami Pegawai RS Wangaya Denpasar berinisial DIP, 28, warga Desa/Kecamatan Tampaksiring.

“Yang bersangkutan bekerja di rekam medis RS Wangaya. Sempat kontak dengan temannya yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif. Setelah diuji swab, hasilnya positif dan saat ini sudah langsung dirawat di RS Wangaya,” pungkasnya.

GIANYAR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Gianyar mengonfirmasi tambahan 10 kasus baru.

Pasien baru Covid-19 di Gianyar itu terdiri dari pelajar, pedagang, perajin hingga karyawan toko bangunan.

Penambahan kasus baru, sebagian besar karena transmisi lokal. Mereka terpapar pasien positif Covid-19 sebelumnya.

Berdasarkan data terbaru, perajin inisial AARM, 54, asal Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati mengalami demam, batuk kering dan mengeluh sesak nafas berat sejak dua pekan lalu.

Oleh karena memiliki gejala, pasien menjalani uji swab d RSUD Sanjiwani pada Selasa (22/6) lalu, dengan hasil keluar setelah dua hari yakni positif Covid-19.

Kasus kedua, dialami pedagang berinisial IMB, 66, asal Desa/Kecamatan Tampaksiring. IMB merupakan kontak erat dengan pasien yang terlebih dahulu positif inisial NWS yang bekerja di Pasar Kumbasari.

Kasus ketiga, menimpa pelajar 12 tahun berinisial ADP warga Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. Pelajar itu tertular pasien sebelumnya.

“Keduanya merupakan satu keluarga dari kasus positif sebelumnya atas nama NMS yang dinyatakan positif 20 Juni 2020.

Diduga, NMS tertular oleh suaminya AAAP yang dinyatakan positif pada tanggal 12 Juni 2020,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya.

Selanjutnya, kasus 5 hingga kasus 8, sebanyak 4 orang karyawan toko bangunan. Mereka terdiri dari inisial NKM, 34, asal Desa Sidan, Kecamatan Gianyar;

NNS, 42, warga Kelurahan/Kecamatan Gianyar; NWS, 31, warga Kelurahan/Kecamatan Gianyar dan IWR, 53 warga Kelurahan Samplangan.

“Kemungkinan transmisi terjadi di tempat kerja. Sebelumnya terdapat beberapa kasus positif,” jelasnya.

Kemudian, kasus 9 dialami inisial NNS, 57, pedagang asal Jalan Pasekan, Desa Batubulan yang sempat mengeluh demam dan nyeri lambung.

Dia sempat berobat ke sejumlah pelayanan kesehatan. Karena kondisi NNS tak kunjung membaik, dia kembali berobat ke rumah sakit swasta. Hasil rontgen menunjukkan tanda pneumonia.

“Tanggal 20 Juni yang bersangkutan dirujuk ke RSUP Sanglah, hari itu juga dilakukan uji swab pertama. Hasil keluar setelah dua hari, positif Covid-19 dan sampai saat ini pasien masih dirawat di RSUP Sanglah,” jelasnya.

Kasus 10, dialami Pegawai RS Wangaya Denpasar berinisial DIP, 28, warga Desa/Kecamatan Tampaksiring.

“Yang bersangkutan bekerja di rekam medis RS Wangaya. Sempat kontak dengan temannya yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif. Setelah diuji swab, hasilnya positif dan saat ini sudah langsung dirawat di RS Wangaya,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/