RadarBali.com – Pengungsi dari kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Agung Karangasem, yang berada di wilayah Jembrana, sejak beberapa hari terakhir mulai kembali ke rumah masing-masing.
Sayangnya, belum ada data pasti jumlah pengungsi yang sudah kembali karena tidak ada laporan pada perangkat desa dan BPBD Jembrana.
Perbekel Asahduren I Nyoman Mandia mengatakan, pengungsi yang selama ini berada di wilayahnya sebagian sudah kembali ke Karangasem.
Dari jumlah 19 kepala keluarga dengan 45 orang, saat ini sudah berkurang. Sejak dua hari terakhir sudah ada 11 KK yang terdiri 30 orang kembali ke Karangasem.
“Kami masih terus lakukan pendataan, “ kata Mandia kemarin (25/10). Menurutnya, pengungsi yang sudah kembali ke kampung halaman masing-masing di Karangasem, kemungkinan akan kembali lagi ke pengungsian di rumah-rumah saudaranya.
Mengingat sampai saat ini masih belum Gunung Agung masih berstatus awas. Sementara itu, sejumlah perbekel dan camat yang wilayahnya terdapat pengungsi masih belum bisa memastikan jumlah pengungsi yang sudah kembali.
Meski sudah ada informasi secara lisan dari masyarakat dan ada pengungsi yang kembali ke Karangasem, tetapi belum ada laporan resmi sehingga jumlah pengungsi masih belum pasti, baik yang kembali dan masih tetap di pengungsian.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan, sampai saat ini data pengungsi yang ada di Jembrana dari KRB I, II dan III, tercatat 630 orang, yang tersebar di beberapa desa.
Namun pihaknya belum menerima data terbaru dari desa mengenai jumlah pengungsi, baik yang masih menetap dan kembali. ”Kami sudah bersurat ke desa-desa agar melaporkan secara berkala,” jelasnya.
Menurutnya, informasi mengenai pengungsi yang kembali ke Karangasem sudah diterima sejak beberapa hari terakhir.
Namun belum ada yang melaporkan secara resmi dari pihak desa kepada BPBD Jembrana. Karena itu, data yang ada di BPBD Jembrana belum berubah.
“Kami nunggu laporan dari desa yang punya wilayah,” terangnya