AMLAPURA – Kebakaran kembali terjadi di lereng Gunung Agung kemarin. Kebakaran terjadi di ketinggian 1300 meter diatas permukaan laut. Yakni di atas embung Batu Dawa, Dusun Batudawa, Kubu, Karangasem.
Kepala UPT Kesatuan pengelola Hutan Bali Timur Made Warta mengatakan, api sudah terlihat sejak pagi hari. Kobaran api memang tidak terlalu besar.
ini terlihat dari kepulan asap yang hanya tipis saja. Warta menduga kalau api masih membakar bagian semak semak yang kering di kawasan hutan. Api sempat menjalar ke bawah di seputaran hutan.
“Saya dapat informasi dari masyaraat sekitar jam 9,” ujarnya. Api sendiri masih menyala sampai saat ini. Kebakaran ini diduga merupakan sisa kebakaran 8 sampai 15 Oktober lalu.
Saat itu api menjalar cukup besar. Saking besarnya, warga dan petugas sempat berusaha memadamkan api namun tidak berhasil mengatasi secara keseluruhan.
Pemadaman dilakukan dengan kelompok tani hutan. Kelompok ini merupakan masyarakat sekitar yang memanfaatkan hutan Negara untuk pertanian dan juga tanam rumput untuk ternak.
Sementara pemadaman sendiri hanya dilakukan seadanya. Karena medan yang sulit petugas tidak berani melakukan pemadaman lebih jauh.
Selain itu petugas juga tidak boleh ke sana karena masih kawasan zona bahaya Gunung Agung. karena lokasi kebakaran sendiri ada di radius 4 km.
Di mana zona tersebut merupakan larangan bagi siapapun yang beraktifitas oleh PVMBG terkait kondisi Gunung Agung yang masih berada di level III.
Sementara itu petugas Damkar, Karangasem mengaku belum mendapat perintah untuk melakukan pemadaman.
“Kami memang belum mendapat laporan soal itu. Kami juga tidak bisa melakukan pemadaman dikawasan tersebut karena radius bahaya,” ujar Kadis Damkar Karangasem Nyoman Sutirtayasa.
Kebakaran kali ini adalah yang kelima kalinya. Sebelumnya kebakaran juga terjadi di lereng Gunung Agung di bagian utara. Di antaranya di dekat Dukuh dan Pucang Kubu dan Pura Gae, Rendang.