NEGARA – Meski mendapat perhatian serius untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu masuk Bali melalui jalur darat
sampai saat ini belum dilengkapi dengan perangkat khusus (thermal scanner) untuk mendeteksi penyakit mematikan itu keluar masuk Bali.
Alat pendeteksi suhu tubuh seperti di bandara tidak ada di pelabuhan penyeberangan Selat Bali lantaran bukan tipe pelabuhan kelas I.
Berbeda dengan pelabuhan kelas I yang melayani penyeberangan antarnegara. “Disini (Gilimanuk dan Ketapang) tidak ada.
Tidak seperti tipe pelabuhan kelas I,” ujar Manajer Operasional ASDP Pelabuhan Gilimanuk Agus Supriyatno.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha menegaskan, kasus pneumonia berat yang diketahui disebabkan Coronavirus jenis baru dilaporkan terjadi di Wuhan, Tiongkok.
Meski kasus tidak terjadi di Jembana perlu dilakukan antisipasi sejak dini. Fasilitas pelayanan kesehatan sudah diimbau untuk melakukan kesiapsiagaan dan antisipasi penyebaran penyakit pneumonia berat ini.
Hal tersebut dilakukan mengingat Bali sebagai destinasi wisata dan pintu masuk Bali melalui jalur darat berada di Jembrana.
Dinas Kesehatan Jembrana menugaskan Kepala Puskesmas II Melaya di Gilimanuk untuk menyikapi hal ini karena Gilimanuk bagian dari wilayah kerjanya.
Di antaranya berkoordinasi dengan pihak terkait di Gilimanuk. Kesiapsiagaan dan antisipasi penyebaran penyakit pneumonia perlu dilakukan dengan deteksi, pencegahan, respons dan antisipasi.
Jika ada seseorang dengan gejala pneumonia berat yang berobat ke puskesmas atau rumah sakit, pihaknya akan
melakukan investigasi dan penanggulangan sesuai ketentuan yang berlaku jika menemukan kasus pneumonia.