AMLAPURA – Vaksinasi perdana akhirnya digelar di Karangasem kemarin. Hanya saja tidak semua peserta lolos pemeriksaan sehingga batal menjalani vaksinasi Covid-19.
Dalam vaksinasi perdana itu ada 10 orang anggota Forkopimda Karangasem dan tokok masyarakat yang hadir.
Yakni Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri; Dandim 1623/Karangasem Letkol. Inf. Bima Santosa; Kapolres Karangasem AKBP. Ni Nyoman Suartini;
Kajari Karangasem Aji Kalbu Pribadi; Ketua Pengadilan Negeri Amlapura, I Wayan Suarta; Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta; Kadinkes Karangasem dr. I Gusti Bagus Putra Pertama;
Dirut RSUD Karangasem dr. I Wayan Suardana; Ketua MUI Karangasem Muhammad Mursyid, dan Ketua PHDI Karangasem Ni Nengah Rustini.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri berkesempatan melakukan screening vaksinasi Covid-19 lebih dahulu. Hanya saja saat akan melakukan vaksinasi,
baju kebaya yang digunakan orang nomor satu di Kabupaten Karangasem itu tidak mendukung untuk dilakukannya vaksinasi.
Mas Sumatri akhirnya harus menunggu baju kebaya pengganti yang nyaman untuk menjalani vaksinasi.
Sehingga Kapolres Karangasem AKBP. Ni Nyoman Suartini yang berkesempatan mendapatkan vaksinasi Covid-19 lebih dulu.
Dari 10 peserta vaksinasi yang hadir itu, ada sebanyak empat orang yang tidak lolos screening.
Yakni Dandim 1623/Karangasem Letkol. Inf. Bima Santosa; Kajari Karangasem, Aji Kalbu Pribadi; Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta dan Kadinkes Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama.
Mereka tidak lolos screening sehingga tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19 pada hari itu lantaran tekanan darahnya tinggi.
Sementara itu, Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri mengaku tidak ada rasa khawatir dalam mengikuti vaksinasi Covid-19 tersebut.
Mengingat hadirnya vaksin tersebut sudah melalui proses melibatkan para ahli dan dokter.
Untuk itu ia berharap masyarakat tidak takut melakukan vaksinasi Covid-19. “Bila ada hal-hal yang tidak enak setelah menjalani vaksinasi, sudah ada kontak yang bisa dihubungi,” jelasnya.