33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 11:57 AM WIB

Kondisi Korban Longsor di RS Bangli Membaik, PDAM Siap Tanggungjawab

BANGLI – Tebing Sungai Melangit di Dusun Cingang, Desa Kayubuhi, Kecamatan Bangli, longsor kemarin (26/3).

Akibat insiden itu, empat pekerja harian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bangli mengalami luka parah.

Menurut salah satu korban I Nyoman Mulih yang mengalami luka robek pada telinga, saat kejadian dirinya sedang jalan-jalan, namun tiba-tiba terjadi longsor.

“Teman yang lain ada yang sedang makan, saya saat itu sedang melihat-lihat saja, tahu-tahunya ada longsor,” ujarnya.

Direktur PDAM Bangli, I Wayan Gde Yuliawan Askara menyatakan perbaikan di lokasi longsor dilakukan karena saluran air ke beberapa wilayah tersendat.

“Kami perbaiki sisa longsor. Ini sisanya lagi 100 meter dari sungai,” ujarnya. Atas kejadian itu, pihaknya akan menghentikan pengerjaan untuk sementara waktu.

Mengenai nasib para korban, pihak PDAM bertanggungjawab penuh. “Untuk pengobatan semua ditanggung oleh perusahaan,” jelasnya.

Lantaran air tidak bisa disalurkan melalui perbaikan jaringan, maka PDAM telah menyuplai air menggunakan tangki.

“Kami upayakan layanan dengan mensuplay air menggunakan tanki, dan itu sudah kami lakukan selama tiga hari,” sebutnya.

Yuliawan Askara juga mengharapkan permakluman pelanggan PDAM yang layanan terganggu sementara ini.

Sementara itu, petugas supervisi RS Umum Bangli, I Komang Widiantara mengaku ada lima korban yang ditangani.

Dari hasil pemeriksaan awal, korban rata-rata mengalami luka lecet dan masih akan dilakukan observasi mengingat insiden tersebut menimbulkan trauma pada korban.

Widiantara mengaku, masing-masing korban memiliki keluhan berbeda. Untuk korban I Nyoman Ariawan mengalami luka pada kepala dan lecet pada kaki kiri,

korban Ketut Dapet mengalami luka lecet pada kaki dan paha, korban Putu Karang mengalami luka lecet pada tangan kiri dan mata.

Untuk korban Nyoman Mulih mengalami luka robek pada telinga kanan dan lecet pada paha. Serta korban mengalami luka ringan, I Nyoman Budiarsa yang merupakan pegawai PDAM, mengeluhkan nyeri pada dada.

“Memang kondisi korban Budiarsa terbilang parah dibandingkan korban lainya. Maka akan dilakukan rontgen untuk memastikan kondisi tubuh bagian dalam. Begitu pula pada korban yang lain perlu dilakukan rontgen,” tukasnya. 

BANGLI – Tebing Sungai Melangit di Dusun Cingang, Desa Kayubuhi, Kecamatan Bangli, longsor kemarin (26/3).

Akibat insiden itu, empat pekerja harian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bangli mengalami luka parah.

Menurut salah satu korban I Nyoman Mulih yang mengalami luka robek pada telinga, saat kejadian dirinya sedang jalan-jalan, namun tiba-tiba terjadi longsor.

“Teman yang lain ada yang sedang makan, saya saat itu sedang melihat-lihat saja, tahu-tahunya ada longsor,” ujarnya.

Direktur PDAM Bangli, I Wayan Gde Yuliawan Askara menyatakan perbaikan di lokasi longsor dilakukan karena saluran air ke beberapa wilayah tersendat.

“Kami perbaiki sisa longsor. Ini sisanya lagi 100 meter dari sungai,” ujarnya. Atas kejadian itu, pihaknya akan menghentikan pengerjaan untuk sementara waktu.

Mengenai nasib para korban, pihak PDAM bertanggungjawab penuh. “Untuk pengobatan semua ditanggung oleh perusahaan,” jelasnya.

Lantaran air tidak bisa disalurkan melalui perbaikan jaringan, maka PDAM telah menyuplai air menggunakan tangki.

“Kami upayakan layanan dengan mensuplay air menggunakan tanki, dan itu sudah kami lakukan selama tiga hari,” sebutnya.

Yuliawan Askara juga mengharapkan permakluman pelanggan PDAM yang layanan terganggu sementara ini.

Sementara itu, petugas supervisi RS Umum Bangli, I Komang Widiantara mengaku ada lima korban yang ditangani.

Dari hasil pemeriksaan awal, korban rata-rata mengalami luka lecet dan masih akan dilakukan observasi mengingat insiden tersebut menimbulkan trauma pada korban.

Widiantara mengaku, masing-masing korban memiliki keluhan berbeda. Untuk korban I Nyoman Ariawan mengalami luka pada kepala dan lecet pada kaki kiri,

korban Ketut Dapet mengalami luka lecet pada kaki dan paha, korban Putu Karang mengalami luka lecet pada tangan kiri dan mata.

Untuk korban Nyoman Mulih mengalami luka robek pada telinga kanan dan lecet pada paha. Serta korban mengalami luka ringan, I Nyoman Budiarsa yang merupakan pegawai PDAM, mengeluhkan nyeri pada dada.

“Memang kondisi korban Budiarsa terbilang parah dibandingkan korban lainya. Maka akan dilakukan rontgen untuk memastikan kondisi tubuh bagian dalam. Begitu pula pada korban yang lain perlu dilakukan rontgen,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/