29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:22 AM WIB

Kena Mesin Potong Rumput, Kaki Petani Ini Kemungkinan di Amputasi

TABANAN – Nahas benar nasib Wayan Mason, 50, warga Banjar Wanayu, Desa Angkah, Selemadeg Barat, Tabanan.

Kakinya terkena mesin pemotong rumput saat bekerja di sawah. Kini dia harus mendapat perawatan tim medis BRSUD Tabanan untuk menyembuhkan lukanya.

Dokter jaga BRSUD Tabanan dr Harry menyatakan, pasien atas nama I Wayan Mason datang sekitar pukul 13.00 Wita dibawa menggunakan mobil ambulans Puskemas Selemadeg Barat.

Kondisinya saat itu sadar dengan putus pada kaki kanannya. Kemudian kondisi luka pendarahan yang cukup serius.

Untuk saat ini sedang berada di ruang UGD BRSUD Tabanan mendapat perawatan medis. Untuk menunggu pemanggilan operasi di bawa ke ruangan ICU.

Rencananya pasien tersebut akan dioperasi yang kemungkinan pada saat operasi itu kaki kananya akan di amputasi.

“Kalau untuk disambung sudah tidak memungkinkan karena lukanya sudah lama dengan renggang waktu sekitar 3 jam,” imbuh dr Harry. 

Kondisi pasien masih pucat karena sebelumya darah pada kaki kaki yang terpotong banyak keluar. Untuk saat ini pasien sudah diberikan perawatan penutup luka berupa perban, antibiotik dan anti tetanus.

“Sekarang masih menunggu jadwal untuk operasi oleh dokter spesialis,” tandasnya. 

TABANAN – Nahas benar nasib Wayan Mason, 50, warga Banjar Wanayu, Desa Angkah, Selemadeg Barat, Tabanan.

Kakinya terkena mesin pemotong rumput saat bekerja di sawah. Kini dia harus mendapat perawatan tim medis BRSUD Tabanan untuk menyembuhkan lukanya.

Dokter jaga BRSUD Tabanan dr Harry menyatakan, pasien atas nama I Wayan Mason datang sekitar pukul 13.00 Wita dibawa menggunakan mobil ambulans Puskemas Selemadeg Barat.

Kondisinya saat itu sadar dengan putus pada kaki kanannya. Kemudian kondisi luka pendarahan yang cukup serius.

Untuk saat ini sedang berada di ruang UGD BRSUD Tabanan mendapat perawatan medis. Untuk menunggu pemanggilan operasi di bawa ke ruangan ICU.

Rencananya pasien tersebut akan dioperasi yang kemungkinan pada saat operasi itu kaki kananya akan di amputasi.

“Kalau untuk disambung sudah tidak memungkinkan karena lukanya sudah lama dengan renggang waktu sekitar 3 jam,” imbuh dr Harry. 

Kondisi pasien masih pucat karena sebelumya darah pada kaki kaki yang terpotong banyak keluar. Untuk saat ini pasien sudah diberikan perawatan penutup luka berupa perban, antibiotik dan anti tetanus.

“Sekarang masih menunggu jadwal untuk operasi oleh dokter spesialis,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/