31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 11:43 AM WIB

Staf Meninggal Diduga Covid-19, Begini Respons Plt Kadisdik Buleleng

SINGARAJA – Seorang staf di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, dinyatakan meninggal dunia.

Pasien itu sempat dirawat di Lely RSUD Buleleng yang notabene dimanfaatkan sebagai ruang perawatan pasien terkonfirmasi positif covid-19.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 belum mengetahui secara pasti apakah pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia karena covid-19 atau karena penyakit lain.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika mengatakan, stafnya itu sudah tidak masuk kantor sejak Jumat (7/8) dua pekan lalu.

Saat itu yang bersangkutan meminta izin tidak masuk kerja, karena tidak enak badan. Hampir sepekan tidak masuk kerja, Astika kemudian mendapat kabar stafnya itu dilarikan ke RSUD Buleleng karena sesak nafas.

Belakangan dia kembali mendapat informasi, bahwa stafnya dirawat di Ruang Lely. Sehingga pihaknya segera melakukan langkah mitigasi.

“Sejak dinyatakan dirawat di Ruang Lely, kami lakukan penutupan aktivitas sementara di ruangan tempat dia bekerja.

Dalam satu ruangan itu ada 8 orang staf, termasuk seorang kepala seksi. Semuanya kami sudah minta kerja dari rumah sejak hari Senin,” kata Astika.

Dengan penutupan aktifitas di satu ruangan, Astika menjamin seluruh proses administrasi dan kinerja tidak terganggu.

Sebab tugas yang tersisa hanya pendataan bantuan bagi peserta didik serta rekonsiliasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Seluruh kegiatan itu dapat dilakukan secara daring. 

SINGARAJA – Seorang staf di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, dinyatakan meninggal dunia.

Pasien itu sempat dirawat di Lely RSUD Buleleng yang notabene dimanfaatkan sebagai ruang perawatan pasien terkonfirmasi positif covid-19.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 belum mengetahui secara pasti apakah pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia karena covid-19 atau karena penyakit lain.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika mengatakan, stafnya itu sudah tidak masuk kantor sejak Jumat (7/8) dua pekan lalu.

Saat itu yang bersangkutan meminta izin tidak masuk kerja, karena tidak enak badan. Hampir sepekan tidak masuk kerja, Astika kemudian mendapat kabar stafnya itu dilarikan ke RSUD Buleleng karena sesak nafas.

Belakangan dia kembali mendapat informasi, bahwa stafnya dirawat di Ruang Lely. Sehingga pihaknya segera melakukan langkah mitigasi.

“Sejak dinyatakan dirawat di Ruang Lely, kami lakukan penutupan aktivitas sementara di ruangan tempat dia bekerja.

Dalam satu ruangan itu ada 8 orang staf, termasuk seorang kepala seksi. Semuanya kami sudah minta kerja dari rumah sejak hari Senin,” kata Astika.

Dengan penutupan aktifitas di satu ruangan, Astika menjamin seluruh proses administrasi dan kinerja tidak terganggu.

Sebab tugas yang tersisa hanya pendataan bantuan bagi peserta didik serta rekonsiliasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Seluruh kegiatan itu dapat dilakukan secara daring. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/