28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:15 AM WIB

[Case Closed] Hasil Labfor Pastikan Minuman “Coolant” Aman Dikonsumsi

DENPASAR-Masih ingat kasus dugaan keracunan yang dialami Perbekel Jinengdalem Ketut Ardika, 48, karena minum coolant beraroma aneh setahun lalu?

 

Terbaru, atas kasus dugaan keracunan yang terjadi setahun lalu itu, pihak PT Sari Enesis Indah (SEI) melalui Head of Public Relations Enesis Group Elkana Lewerissa menyatakan bahwa produk minuman coolant yang diproduksinya aman dikonsumsi.

 

Elkana Lewerissa melalui surat klarifikasinya ke dapur redaksi radarbali.id menyatakan, bahwa atas kasus itu, telah selesai bersamaan dengan hasil labfor yang menunjukkan bahwa produk minuman Coolant pun terbukti aman untuk dikonsumsi.

 

 

Menurutnya, minuman Coolant telah hadir di Indonesia sejak tahun 2011 dengan pasar terbesar adalah masyarakat di Bali.

 

“Karena minuman coolant menjawab kebutuhan menyegarkan dan menyejukkan. PT. Sari Enesis Indah terus memegang teguh komitmen untuk memproduksi produk-produk dengan menggunakan bahan baku yang aman dan berkualitas tinggi, serta memastikan seluruh bahan baku dari seluruh produk sesuai dengan peraturan yang berlaku,”terangnya melalui surat klarifikasi

 

Seperti diketahui, kasus dugaan keracunan yang dialami Perbekel Jinengdalem Ketut Ardika, 48, terjadi pada Selasa (11/12) tahun lalu.

 

Diduga akibat keracunan minuman, Perbekel Jinengdalem Ketut Ardika, 48, terpaksa dilarikan ke RSUD Buleleng.

Ardika diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi sebuah minuman ringan yang dijual di warung milik keponakannya, Komang Suriada

Bahkan, sesaat setelah mengkonsumsi minuman kemasan, bibir Ardika langsung bengkak.

Tak hanya itu, badan Ardika juga dikatakan Ari mendadak lemas.

Ari yang curiga sempat mencium bau minuman itu. Ia menyebut minuman beraroma aneh, seperti aroma lem pipa dan thinner cat.

Ayahnya pun langsung dilarikan ke RSUD Buleleng.

Dari penuturan Ardika, saat membeli minman coolant, selain kemasan masih disegel dan masa kadaluarsa masih bagus hingga 2019. “Hanya memang sebelum minum (Coolant), saya makan manggis,”ujarnya saat itu

Sementara terkait dugaan keracunan yang dialami Ardika juga dibenarkan Kasubbag Humas RSUD Buleleng I Ketut Budiantara.

Saat dikonfirmasi terpisah kala itu, Budiantara mengatakan, jika dari hasil observasi tim medis, Ketut Ardika memang menunjukkan gejala keracunan. Seperti mengalami nyeri pada saluran pencernaan dan mengalami muntah-muntah.

 

DENPASAR-Masih ingat kasus dugaan keracunan yang dialami Perbekel Jinengdalem Ketut Ardika, 48, karena minum coolant beraroma aneh setahun lalu?

 

Terbaru, atas kasus dugaan keracunan yang terjadi setahun lalu itu, pihak PT Sari Enesis Indah (SEI) melalui Head of Public Relations Enesis Group Elkana Lewerissa menyatakan bahwa produk minuman coolant yang diproduksinya aman dikonsumsi.

 

Elkana Lewerissa melalui surat klarifikasinya ke dapur redaksi radarbali.id menyatakan, bahwa atas kasus itu, telah selesai bersamaan dengan hasil labfor yang menunjukkan bahwa produk minuman Coolant pun terbukti aman untuk dikonsumsi.

 

 

Menurutnya, minuman Coolant telah hadir di Indonesia sejak tahun 2011 dengan pasar terbesar adalah masyarakat di Bali.

 

“Karena minuman coolant menjawab kebutuhan menyegarkan dan menyejukkan. PT. Sari Enesis Indah terus memegang teguh komitmen untuk memproduksi produk-produk dengan menggunakan bahan baku yang aman dan berkualitas tinggi, serta memastikan seluruh bahan baku dari seluruh produk sesuai dengan peraturan yang berlaku,”terangnya melalui surat klarifikasi

 

Seperti diketahui, kasus dugaan keracunan yang dialami Perbekel Jinengdalem Ketut Ardika, 48, terjadi pada Selasa (11/12) tahun lalu.

 

Diduga akibat keracunan minuman, Perbekel Jinengdalem Ketut Ardika, 48, terpaksa dilarikan ke RSUD Buleleng.

Ardika diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi sebuah minuman ringan yang dijual di warung milik keponakannya, Komang Suriada

Bahkan, sesaat setelah mengkonsumsi minuman kemasan, bibir Ardika langsung bengkak.

Tak hanya itu, badan Ardika juga dikatakan Ari mendadak lemas.

Ari yang curiga sempat mencium bau minuman itu. Ia menyebut minuman beraroma aneh, seperti aroma lem pipa dan thinner cat.

Ayahnya pun langsung dilarikan ke RSUD Buleleng.

Dari penuturan Ardika, saat membeli minman coolant, selain kemasan masih disegel dan masa kadaluarsa masih bagus hingga 2019. “Hanya memang sebelum minum (Coolant), saya makan manggis,”ujarnya saat itu

Sementara terkait dugaan keracunan yang dialami Ardika juga dibenarkan Kasubbag Humas RSUD Buleleng I Ketut Budiantara.

Saat dikonfirmasi terpisah kala itu, Budiantara mengatakan, jika dari hasil observasi tim medis, Ketut Ardika memang menunjukkan gejala keracunan. Seperti mengalami nyeri pada saluran pencernaan dan mengalami muntah-muntah.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/