AMLAPURA – Malang nian naib yang diterima I Wayan Putra, 32, warga Desa Adat Bukit Galah, Dusun Sogra, Desa Sebudi, Selat, Karangasem.
Putra yang hingga saat ini masih menjadi salah satu warga pengungsi Gunung Agung di Dusun Tegeh, Desa Amertabhuana akibat jalan menuju rumahnya putus, rumahnya terbakar, Senin (26/2) malam lalu.
Kerugiannya pun tidak sedikit. Diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karangasem Nyoman Sutirtayasa membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, warga dan korban tidak menghubungi pemadam kebakaran saat peristiwa terjadi mengingat kondisi akses jalan ke lokasi yang putus.
“Kejadiannya sekitar pukul 20.00. Api berhasil dipadamkan oleh warga setempat sekitar pukul 21.00,” terangnya.
Menurutnya, peristiwa kebakaran tersebut terjadi akibat korban lupa memadamkan api di tungku setelah memasak.
Dengan kondisi api tungku yang masih hidup, korban meninggalkan rumah untuk kembali lagi ke tempat pengungsian.
“Tidak ada korban jiwa karena rumah dalam keadaan kosong ditinggal mengungsi. Namun kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah,” tandasnya.